10 Dinas Perpustakaan Dapat Bantuan Pocadi Tahun 2025
Jakarta - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) di tengah efisiensi anggaran tetap memprioritaskan program strategis agar tetap dapat direalisasikan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan perpustakaan.
"Dalam upaya meningkatkan literasi dan akses informasi di berbagai wilayah, pada tahun 2025 akan ada bantuan Pocadi (Pojok Baca Digital) yang disediakan sebagai bagian dari strategi digitalisasi layanan perpustakaan," ucap Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus, Nani Suryani pada kegiatan Sosialisasi Bantuan Pojok Baca Digital Tahun 2025, Rabu (16/4/2025).
Lebih lanjut, Nani menambahkan program Pocadi merupakan komitmen Perpusnas dalam mendorong inovasi layanan perpustakaan dengan mengembangkan layanan ekstensi yang pengelolaannya diserahkan kepada Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota.
"Program ini menjadi salah satu upaya Perpusnas dalam meningkatkan ketersediaan bahan bacaan untuk masyarakat dan sebagai upaya merevitalisasi gerakan literasi yang lebih masif dan berkesinambungan," katanya.
Pocadi adalah sebuah konsep tempat membaca yang menyediakan koleksi buku cetak, buku digital (ebook) dan bahan bacaan lainnya.
Adapun bentuk program pengembangannya yaitu memberikan perangkat teknologi informasi dan komunikasi serta koleksi yang ditempatkan di pusat keramaian/titik kumpul/berkegiatan.
"Pocadi bertujuan untuk memberikan fungsi rekreasi kepada pemustaka serta memberikan kemudahan bagi para pemustaka dalam memilih bahan bacaan baik tercetak maupun digital dengan sarana yang memadai," terang Nani.
Sepuluh Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota telah ditetapkan sebagai penerima bantuan Pocadi Tahun 2025 yaitu Kabupaten Lebong, Ogan Ilir, Nias, Bengkalis, Timor Tengah Utara, Polewali Mandar, Sidenreng Rappang, Donggala, Maluku Tengah, dan Manokwari.
Sementara itu, Pustakawan Ahli Pertama Perpusnas, Irsyad Qori'in menjelaskan terkait persiapan teknis untuk pengiriman dan instalasi, serta bimtek penggunaan dan pemanfaatan Pocadi.
"Pemilihan lokasi sesuai dengan titik yang disetujui Perpusnas, kemudian pengiriman akan dilakukan bertahap antara perangkat Pocadi dan koleksi, dengan demikian barang tidak datang secara bersamaan. Pengiriman barang diterima oleh Dinas melalui PIC Pocadi dan tidak dipungut biaya apapun," ungkapnya.
Irsyad juga memaparkan bahwa bantuan Pocadi berupa koleksi tercetak/buku siap layan sejumlah 350 judul/700 eksemplar, 3 unit komputer, 1 unit Digital Library Station (DLS), 1 unit perangkat Power Back Up, 5 unit tablet android, 1 unit Smart TV termasuk wall bracket, 1 paket interior, meubelair, dan jaringan komunikasi.
"Aset Pocadi akan langsung dicatatkan ke aset daerah melalui Dinas Perpustakaan. Bapak/Ibu dapat berkoordinasi ke bagian pencatatan aset terkait prosedur di setiap kabupaten/kota. Lalu Pocadi ini wajib diresmikan sebagai sarana promosi sekaligus pengenalan bahwa ada layanan ekstensi dari Dinas Perpustakaan," pungkasnya.
Reporter: Basma Sartika