ASN Perpusnas Wajib Mengetahui IKU Lembaga

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta - Seluruh aparatur sipil negara di lingkungan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI diwajibkan untuk mengetahui indikator kinerja utama (IKU) instansinya. Para ASN diingatkan bahwa pencapaian IKU dari program dan kegiatan Perpusnas, tergantung dari kinerja setiap individu. Hal ini disampaikan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dalam penyusunan manual IKU Biro SDM dan Umum yang diselenggarakan secara daring pada Senin (2/11/2020). Sebagai informasi, IKU disusun sebagai sebagai penjabaran dari Rencana Strategis Tahun 2020-2024 Perpustakaan Nasional RI.

Dalam arahannya, Syarif Bando menyatakan sejumlah poin untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkungan Perpusnas. Selain mengetahui IKU, Syarif Bando menekankan bahwa seluruh pegawai harus mampu menginternalisasi IKU yang hendak dicapai. “Sebab buat apa dokumennya rapi, bahkan bisa menjadi contoh bagi kementerian lembaga dan pemerintah daerah, tapi internal kita ada staf yang ga ngerti apa itu IKU,” jelasnya.

Selain itu, para pegawai juga diminta untuk memahami cara mencapai target dari IKU yang sudah ditetapkan di setiap unit kerja. Peran pimpinan sangat dibutuhkan untuk menjelaskan kepada stafnya mengenai standar yang mesti dilakukan untuk mencapai target. Para pimpinan di lingkungan Perpusnas juga diarahkan untuk melibatkan seluruh staf dalam setiap kegiatan di unit kerjanya. Selanjutnya, hasil kerja para staf harus direviu oleh pimpinan dan dilakukan secara berjenjang.

Para pegawai juga dituntut untuk mampu merealiasikan program kerja agar IKU unit kerjanya bisa tercapai. “Karena visi, misi dan IKU kita harus bisa dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya, eksistensinya, dan susbtansinya. Kalau kita tidak bisa mempertanggungjawabkan substansinya, kalah kita. Jadi tidak ada satu pun ASN di Perpusnas yang akan mewujudkan IKU Perpusnas, kecuali akumulasi dari kinerja seluruh ASN berkontribusi pada IKU seluruh Perpusnas,” jelasnya.

Syarif Bando menegaskan kontribusi dari pegawai terhadap capaian indikator kinerja dari setiap unit kerja yang bisa dilihat dari laporan individu. Karenanya, penting untuk dibuat grafik kinerja dari setiap unit kerja terhadap capaian lembaga. Untuk mencapai indikator lembaga, ujar Syarif Bando, pegawai perlu dibekali pengetahuan. “Pejabat pimpinan wajib melakukan sosialisasi, bimtek, kalau perlu diklat khusus untuk mendukung terwujudnya pencapaian IKU di Perpustakaan Nasional dengan melibatkan seluruh komponen ASN. Jadi ASN mana yang harus diikuti bimtek, diklat, ASN mana yang cukup ikuti sosialisasi karena tingkat pengetahuannya berbeda,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Joko Santoso menyatakan peran seluruh pegawai dibutuhkan dalam mencapai sasaran program dan sasaran kegiatan. Ditegaskannya bahwa IKU disusun secara sistematis dan terukur sehingga seluruh target yang telah ditetapkan berorientasi pada outcome. Joko menambahkan, sesuai dengan peta strategis Perpusnas, sasaran strategisnya adalah terwujudnya pembangunan literasi dan kegemaran membaca masyarakat.

Reporter: Hanna Meinita

Fotografer: Raden Radityo

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung