Banyak Pustakawan Tidak Berada di Perpustakaan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Pancoran, Jakarta – Presiden Ikatakan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII), Wiji Suwarno merasa prihatin karena masih banyaknya pustakawan yang bekerja tidak pada posisinya. Karena, banyaknya pustakawan yang justru mengerjakan pekerjaan administrasi dibandingkan dengan pekerjaan kepustakawanan.

“Seperti halnya di sekolah banyak pustakawan tetapi tidak di posisinya, yang menjabat sebagai kepala perpustakaan justru guru bukan pustakawan. Pustakawan malah membantu pekerjaan administrasi, dan menjadi tamu di rumahnya sendiri (perpustakaan),” tuturnya pada Rakornas Bidang Perpustakaan, (26/2).

Wiji menjelaskan, pekerjaan pustakawan saat ini tidak hanya mengolah buku saja, tetapi juga dituntut memiliki kompetensi lainnya yang tidak hanya bergerak di ranah teknis. Dalam pengembangannya, profesi pustakawan dapat menjadi pustakawan pengajar, peneliti, penulis, dan wirausahaan.

“Pengembangan profesi tidak hanya pada kompetensi kepenulisan saja. Saya gemes ketika ada yang bertanya, pustakawan bisa apa? Padahal banyak di luar sana pustakawan yang keluar dari  lintasan tersebut. Pustakawan diharapkan memiliki kompetensi lain seperti halnya sebagai penulis, pengajar, peneliti yang tetap menjalankan fungsinya sebagai pustakawan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Wiji menjelaskan, pustakawan merupakan profesi karena adanya lisensi atau sertifikat sebagai bentuk pengakuan terhadapat kompetensi. Berdasarkan data kelompok pustakawan pada tahun 2020, di Jawa Tengah baru 56 pustakawan yang sudah tersertifikasi, dan sebanyak 197 belum tersertifikasi. Sedangkan di universitas sudah 100 pustakawan tersertifikasi.

“Memang belum banyak pustakawan yang tersertifikasi, karena sertifikat kompetensi ini belum berpengaruh seperti halnya dosen. Namun paling tidak sudah ada cahaya harapan, bahwa pustakawan suatu ketika akan duduk di levelnya,” ucapnya.

Reportase : Wara Merdekawati

Fotografer : Raden Raditya

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung