Berkeliling Indonesia, Mengenali Budaya dan Wisata

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Indonesia saat ini masih dalam situasi pandemi, selain memukul aspek kesehatan tetapi juga banyak aspek kehidupan lainnya, seperti aspek pariwisata. Dalam laporan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sejak tahun 2020, jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia mengalami penurunan drastis.

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI sebagai tempat belajar, tempat menggali informasi dan tempat berkegiatan masyarakat, dapat memberikan kontribusi dalam pemulihan di bidang pariwisata.

“Salah satunya adalah dengan menginformasikan keindahan alam dan ragam destinasi di Indonesia kepada masyarakat melalui bacaan koleksi budaya nusantara,” terang Koordinator Substansi Koleksi Monograf dan Berkala Langka, Luthfiati Makarim, dalam sambutannya saat sosialisasi Koleksi Budaya Nusantara secara hybrid pada Kamis. (17/09/2021)

Indonesia merupakan negara yang kaya budaya. Sebanyak 1.340 suku di Indonesia memiliki budaya masing – masing dan sebagai masyarakat Indonesia ikut serta untuk melestarikan budaya nusantara tersebut.

Luthfiati menginformasikan bahwa Perpusnas memiliki layanan khusus budaya nusantara yang berada di lantai 24 yang memilki koleksi sebanyak 4.845 judul dan 6.136 eksemplar.

“Melalui bacaan yang menarik tentang budaya nusantara yang ada di Perpusnas, pelayanan ramah dari pustakawan, fasilitas membaca serta ruangan yang nyaman, kebudayaan nusantara dari dikenalkan dari berbagai aspek, salah satunya pariwisata”, terangnya

Acara dipandu oleh Vira Farhana serta turut hadir dua narasumber, travel writer dan travel blogger, Trinity dan Ashari Yudha yang berbagi cerita berkeliling Indonesia.

Trinity merupakan travel writer yang telah menelurkan 15 buku tentang traveling dan karyanya pernah diangkat dalam film yang berjudul Trinity, The Nekad Traveler (2017) dan Trinity Travel (2019)

“Buku – buku tersebut merupakan buku tentang pariwisata dan traveling yang menarik karena berisi journey dan juga tentang trik dan tips berpergian. Buku – buku tersebut sudah tersedia di iPusnas”, jelas Trinity

Saat traveling yang dilihat adalah sejarah, budaya, kuliner dan banyak hal yang bisa dieksplor, Trinity menjelaskan apa yang dieksplornya, “Indonesia kelebihannya adalah alam dengan ratusan ribu pulau. Alam bawah laut Indonesia sangat indah, saya lebih suka berkeliling di alam”, jelas Trinity

Sejalan dengan Trinity, Ashari Yudha juga aktif menulis di blog yang bernama Catatan Backpacker yang berisi journey selama menjelajah Indonesia.

Menjawab pertanyaan bagaimana seorang traveler harus menyesuaikan diri dengan budaya pada tempat yang dituju, Trinity dan Ashari Yudha memberi saran bahwa kita harus toleran, karena banyak sekali budaya yang unik.

Bagaimana cara berinteraksi dengan penduduk sekitar saat solo traveling?

Trinity memberi tips bahwa kuncinya adalah sopan santun, maaf ataupun berterima kasih yang merupakan bahasa global.

Sependapat dengan Trinity, Ashari Yudhapun menjawab, “Selain open minded, kita juga harus tahu cara orang di sana berkomunikasi. dan pelajari sedikit kata sapaan dalam bahasa lokal”.

Diharapkan setelah memperoleh beragam cerita dari para narasumber, ratusan peserta yang mengikuti acara, dapat berpartisipasi dalam menggerakan pariwisata di Indonesia dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Acara tersebut digelar dalam rangkaian Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca 2021 yang diselenggarakan mulai 15-23 September 2021. Tetap ikuti rangkaian kegiatan melalui Zoom dan kanal Youtube Perpusnas.

 

Reporter: Anastasia Linawati

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN