Jakarta,- Buku Ibuku Inspirasiku terbitan Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) mewarnai peringatan Hari Ibu ke-93 yang digelar Selasa (22/12/2021) di Yogyakarta. Buku tersebut ditulis oleh para anggota Ikatan PIMPTI Perempuan Indonesia dan diterbitkan Perpusnas Press.
Buku Ibuku Inspirasiku kemudian diserahkan kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga sebagai bentuk penghargaan atas penerapan kebijakan pengarusutamaan gender melalui penempatan ASN perempuan dalam jabatan pimpinan tinggi yang mencapai 64%Â pada tahun 2021.
Di dalam buku tersebut dituangkan beragam cerita tentang kisah para penulisnya tentang sosok Ibu yang berperan besar dalam keluarga. Diantaranya tulisan berjudul “Selalu Ada Pelangi di Balik Pesan-Pesanmu†karya Sekretaris Utama Perpusnas, Woro Titi Haryanti dan â€Ibuku Inspirasiku†yang ditulis Deputi Bidang Pengembangan Bahan Perpustakaan dan Jasa Informasi Perpustakaan Perpusnas, Ofy Sofyana.
Peringatan Hari Ibu yang diselenggerakan Kementerian Perberdayaan Perempuan dan Anak (Kementerian PPPA) bekerja sama dengan Ikatan PIMTI Perempuan tahun 2021 ini menggangkat tema “Perempuan Berdaya, Indonesia Majuâ€.
Dalam kesempatan ini, Ibu Negara, Iriana Joko Widodo mengajak para perempuan tangguh Indonesia untuk tidak berhenti berjuang untuk kemajuan perempuan dan kemajuan Indonesia. Â
“Momentum istimewa ini harus dgunakan untuk membangkitkan semangat kaum perempuan untuk lebih berani berbicara dan menunjukkan potensinya, semakin berdaya membangun kesetaraan dan kehidupan yang sejahtera, serta semakin inovatif berkontribusi bagi kemajuan bangsa,†lanjut Iriana.
Di sisi lain, Bintang mengatakan perjuangan perempuan untuk mencapai kesetaraan sudah dimulai Jauh sebelum kemerdekaan. Salah satu titik penting perjuangan gerakan perempuan adalah diselenggarakannya kongres perempuan Indonesia pertama pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.
Menurut Bintang esensi peringatan Hari Ibu bukan merupakan peringatan untuk mengucapkan terima kasih atas jasa ibu yang memang begitu istimewa bagi seluruh masyarakat Indonesia saja. Tetapi bertujuan mendorong semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunanÂ
“Peringatan Hari Ibu sesungguhnya merupakan suatu bentuk apresiasi bagi semua perempuan Indonesia atas peran dedikasi dan kontribusinya bagi keluarga masyarakat bangsa dan negara,†Imbuhnya.
22 Desember ditetapkan sebagai peringatan nasional Hari Ibu sejak tahun 1959 oleh Presiden Soekarno.Â
Â