Diskusi Buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta—Pada dasarnya masyarakat Indonesia adalah penyair. Puisi adalah metafora. Saat ini metafora berkembang dengan gaya bahasa yang lain. Kelebihan puisi adalah kesamaan bunyi. Jauh sebelum bangsa Eropa datang sudah jadi bangsa yang baca tulis.

Hal itu diungkapkan sastrawan sekaligus peneliti Maman S Mahayana pada diskusi buku “Apa dan Siapa Penyair Indonesia” di Teater Soekarman Perpusnas, Rabu, (24/7).

Puisi dan syair sejatinya merupakan ekspresi emosi, suasana hati, rasa dari penciptanya. Melalui puisi dan syair, seseorang akan lebih sadar akan dirinya untuk mengamat, mengagumi, atau memikirkan lingkungan dan alam sekitarnya.

“Puisi dan syair berisi kearifan budaya bangsa. Selain itu puisi dan syair merupakan salah satu cermin peradaban bangsa, sehingga keberadaannya harus dijaga dan dilestarikan agar dapat diketahui dan dinikmati bagi generasi mendatang,” ujar Deputi Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpusnas, Ofy Sofiana, sebelum membuka diskusi buku.

Selain menggelar diskusi buku, juga ditampilkan pertunjukkan musikalisasi puisi oleh Ahmadun Yofi Hernanda, Atik Bintoro, Sihar Ramses Simatupang, Rinidiyanti Ahyabi, dan Asrizal Nur.

 

Reportase/fotografer : Hartoyo Darmawan

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN