Diskusi Naskah: Kabuyutan dan Keutamaan Sanghyang Siksa Kandang Karesian Teks Sunda Kuna dalam Dua Media Tulis

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta-Perpustakaan Nasional menggelar diskusi terkait Teks Sunda Kuno Sanghyang Siksa Kandang Karesian di Teater Mini Gedung Perpustakaan Nasional RI, Kamis (9/1). Sanghyang Siksa Kandang Karesian adalah teks Sunda kuno berbentuk prosa didaktis yang membahas bagian aturan atau ajaran tentang hidup arif berdasarkan darma. Isinya bersifat ensiklopedis, memberikan gambaran tentang pedoman moral umum untuk kehidupan bermasyarakat pada masa itu.

Acara yang dihadiri oleh 35 peserta dari berbagai penikmat naskah kuno ini mengadirkan narasumber Ilham Nurhamsah yaitu penulis buku “Siksa Kandang Karesian: teks dan terjemahan”.

Di Perpustakaan Nasional sendiri menyimpan dua buah naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian sebagai koleksi. Kedua naskah ini ditulis menggunakan 2 media yang berbeda, yaitu gebang dan lontar.

Karena keistimewaan kandungan isinya, Sanghyang Siksa Kandang Karesian diusulkan sebagai salah satu nominasi Memory of the World (MoW) UNESCO pada akhir 2019 lalu. Dengan diadakannya diskusi terkait naskah kuno seperti ini diharapakan akan  memantik hasrat para filolog, khususnya generasi muda, untuk melakukan penelusuran lebih lanjut “harta karun” yang terpendam dari Sanghyang Siksa Kandang Karesian.


Reportase/Fotografer: Eka Purniawati

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN