Medan Merdeka Selatan, Jakarta—Media sosial Facebook (FB) sejak awal kemunculannya di tahun 2007 terus mengalami peningkatan pengguna. Indonesia merupakan salah satu pengguna media sosial Facebook yang terbanyak. Tidak kurang dari 115 juta penduduk Indonesia mengakses Facebook. Dan 111 juta di antaranya mengakses Facebook lewat seluler.
Seiring waktu, pengguna Facebook tidak lagi menginformasikan atau meng-update status menggunakan teks, foto maupun video. Manajer Penjangkauan Politik dan Pemerintah Facebook Asia Pasifik, Noudhy Valdryno, memperkirakan tidak lama lagi masyarakat akan beralih kepada teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).
Secara umum VR dan AR adalah teknologi yang bertujuan merangsang persepsi dan indera dari penggunanya. “Teknologi VR dan AR memungkinkan pengguna (user) dapat merasakan berada di ‘dunia lain’ dan berinteraksi di dalamnya,†ujar Ryno. Â
Hingga Juni 2019, jumlah fans Facebook Perpusnas sekitar 53.405 orang. Ryno menjabarkan, tipe media yang paling banyak diunggah Perpusnas secara berurutan adalah foto, tautan, dan video. Padahal, konten yang lebih banyak disukai di masyarakat saat ini adalah format video. Ada empat kunci untuk membuat konten yang menarik, yakni keotentikan yang berarti natural, interaktif, kekinian, serta konsisten.
Sementara untuk menyikapi para hater atau ujaran kebencian, Perpusnas bisa menerapkan filter untuk menyaring kata atau istilah tertentu. "Tapi secara umum, sebaiknya Perpusnas menanggapi setiap kritik dan masukan dengan kepala dingin, kecuali yang berasal dari akun palsu atau bot," saran Ryno.
Â
Reportase : Hartoyo/Chusnul
Fotografer : HartoyoÂ