Hadapi Tantangan Fiskal, Perpusnas dan Pemda Sumba Barat Daya Bahas Rencana Pembangunan Perpustakaan Daerah

Hadapi Tantangan Fiskal, Perpusnas dan Pemda Sumba Barat Daya Bahas Rencana Pembangunan Perpustakaan Daerah

Hadapi Tantangan Fiskal, Perpusnas dan Pemda Sumba Barat Daya Bahas Rencana Pembangunan Perpustakaan Daerah

Salemba, Jakarta – Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonu Wulla Talu bersama Plt. Kepala Dinas Perpustakaan Sumba Barat Daya, Tarru Bani, melakukan kunjungan ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) di Gedung Perpusnas, Salemba, Jakarta, Kamis (15/5/2025), untuk membahas rencana pembangunan perpustakaan daerah. 

Kunjungan tersebut disambut dengan baik oleh Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso. Menurutnya, pertemuan ini menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas literasi masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya. 

Bupati Sumba Barat Daya, yang biasa disapa Ratu Wulla, menjelaskan bahwa daerahnya hingga saat ini belum memiliki fasilitas perpustakaan daerah. 

“Di daerah kami, perpustakaan belum punya. Kondisi memang masih sangat membutuhkan,” ujarnya.

Meskipun kondisi fiskal nasional tengah mengalami efisiensi, Joko menegaskan bahwa pembangunan literasi tetap menjadi prioritas utama nasional. 

Berbagai program literasi telah dirancang, seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dan pembentukan Relawan Literasi Masyarakat (Relima), yang bertujuan memberikan pendampingan serta pelatihan kepada masyarakat.

Lebih lanjut, Joko juga mencatat jumlah desa penerima bantuan bahan bacaan di Sumba Barat Daya tahun ini mengalami peningkatan dari sebelumnya 10 desa menjadi 40 desa. 

“Saat ini, proses pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2025 untuk pembangunan masih berada di tahap verifikasi dan seleksi,” terangnya.

Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan, Edi Wiyono, yang turut mendampingi dalam audiensi tersebut, menyebutkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Bappenas terkait rencana ini.

“Data dari Sumba Barat Daya sudah masuk ke sistem, hanya saja masih menunggu pembaruan,” ucapnya.  

Edi berharap penetapan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 dapat memberikan kepastian dan keberlanjutan terhadap DAK fisik sehingga rencana pembangunan layanan perpustakaan di Sumba Barat Daya dapat terealisasikan.

 

Reporter: Alditta Khoirun Nisa / Indah

Dokumentasi: Nadia

 

 

Galeri