Hari Batik Nasional, Ribuan Prajurit TNI di Yogyakarta Membatik Pecahkan Rekor MURI

Hari Batik Nasional, Ribuan Prajurit TNI di Yogyakarta Membatik Pecahkan Rekor MURI

Hari Batik Nasional, Ribuan Prajurit TNI di Yogyakarta Membatik Pecahkan Rekor MURI

Peringatan Hari Batik Nasional pada Senin, 2 Oktober 2023 di Yogyakarta berlangsung semarak. Salah satu event yang digelar yakni Abhinaya Abyakta Batik Jogja, di mana seribuan prajurit TNI laki laki membatik massal di Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta. Aksi membatik gabungan prajurit TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara ini pun berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia ((MURI). Di tengah jalan, para prajurit duduk berkelompok masing-masing empat orang, dengan selembar kain putih berukuran 50x50 cm yang bermotif burung Phoenix. Masing-masing kelompok disediakan satu kompor dengan cairan malam di atas wajan kecil, dan masing-masing prajurit memegang canting. Aktivitas tersebut berlangsung sekitar 45 menit. Petugas MURI lantas menghitung satu per satu prajurit peserta membatik massal. Mereka juga memastikan para prajurit ini betul-betul membatik. MURI pun mencatat, aktivitas ini sebagai rekor ke 11.264 dan sertifikat diserahkan langsung. "Event membatik massal ini menjadi peringatan istimewa, sebagai pengingat jika batik Indonesia telah ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi dari UNESCO sejak 2009 lalu," kata Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Beny Suharsono.Beny mengatakan DIY telah memiliki tiga warisan budaya takbenda yang diakui UNESCO, aitu keris, wayang, dan batik. "Event ini menjadi ruang mengaktualisasi lagi warisan budaya takbenda itu menjadi sebentuk etos atau karya, dalam berbagai bentuk dan media,” ujar Beny. Beny menambahkan, transformasi dari mitos menjadi etos, dari tataran filosofi ke ranah praksis, merupakan upaya pelestarian sekaligus pemberdayaan budaya. Tanpa ada upaya transformasi, budaya akan mengalami kemunduran dan pada akhirnya sirna. Komandan Korem 072 Pamungkas Yogyakarta Brigjen TNI Joko Purnomo yang menerima sertifikat MURI tersebut mengatakan dalam ajang itu setidaknya ada 1.001 prajurit terlibat langsung membatik massal. "Kami ingin kukuhkan kembali batik sebagai kekayaan bangsa dan tersosialisasikan ke masyarakat," ujar Joko.

Link Sumber : tempo

 

Galeri