Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (RI) terus berinovasi dalam menjalankan perannya sebagai pusat informasi dengan meluncurkan Portal Indonesia OneSearch. Portal ini merupakan langkah maju dalam mendigitalisasi koleksi perpustakaan di seluruh Indonesia dan memperkuat jejaring antarperpustakaan. Portal Indonesia OneSearch bukan hanya sekadar alat pencarian, melainkan juga wahana untuk menghimpun dan mendesiminasikan informasi serta ilmu pengetahuan yang terkandung dalam beragam jenis pustaka kepada masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, peran seluruh perpustakaan dan lembaga penyedia pustaka lainnya di Indonesia menjadi sangat penting untuk menjadi mitra Perpustakaan Nasional dalam mengemban tugas tersebut.
Pada tahun 2022, Pusat Data dan Informasi telah berhasil meningkatkan jumlah perpustakaan yang tergabung dalam jejaring dengan target 500 lembaga melalui kegiatan koordinasi dan advokasi dengan mitra jejaring Indonesia OneSearch di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Tahun 2023 ini, mereka menargetkan 781 perpustakaan dapat tergabung dalam jejaring nasional perpustakaan, dengan setiap perpustakaan minimal mendaftarkan satu pangkalan data repositori digitalnya ke dalam portal Indonesia OneSearch. Untuk mencapai target tersebut, Pusat Data dan Informasi akan melanjutkan upaya serupa dengan kegiatan koordinasi dan advokasi di Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 12 - 14 Juli 2023 di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya. Peserta terdiri dari perwakilan perpustakaan perguruan tinggi, sekolah/madrasah, perpustakaan khusus, dan perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jawa Timur.
Strategi yang dijalankan adalah memprioritaskan pertemuan di provinsi dengan jumlah perguruan tinggi terbanyak yang belum tergabung dengan portal OneSearch. Hal ini karena perguruan tinggi menjadi produsen karya ilmiah dan pemilik bahan bacaan pengetahuan lainnya yang dapat dibagikan secara digital. Selain itu, kegiatan ini juga akan dihadiri oleh pengurus forum-forum perpustakaan di Jawa Timur untuk melibatkan lebih banyak jenis perpustakaan.
Kegiatan koordinasi dan advokasi dibuka dengan penyampaian Laporan Penyelenggaraan Kegiatan oleh Aristianto Hakim, S.IPI. selaku Ketua Panitia kegiatan Koordinasi dan Advokasi dengan mitra jejaring Indonesia One Search di Jawa Timur dan dilanjutkan materi oleh narasumber yang turut diundang dalam koordinasi dan advokasi dengan beragam materi yang diberikan, antara lain: Ellon Kendi, S.Si (Kepala Sub Bagian TU Pusat Data dan Informasi Perpusnas RI) – Kebijakan Perpustakaan Nasional Terkait Jejaring Perpustakaan Digital Nasional; Ir. Tiat S. Suwardi, M.Si (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur) – Kebijakan Daerah Dalam Mendukung Jejaring Perpustakaan Digital Nasional; Aristianto Hakim, S.IPI (Pustakawan Ahli Muda Pusat Data dan Informasi) – Pengenalan Indonesia One Search; Dwi Fajar Saputra, S.Sos., M.M. (Praktisi Repositori) – Mempublikasi Repositori Secara Daring (Online) dan Praktik Cara Mengaktifkan Modul Protokol OAI-PMH pada Aplikasi Repositori (Slims, OJS, ePrints, Dspace); Faizal Ardyanto, S.Kom (Pranata Komputer Perpusnas RI) - Praktik cara mengaktifkan modul protokol OAI-PMH pada aplikasi repositori INLISLite; Reiza Metsya Putra, ST (Pranata Komputer Perpusnas RI) - Praktik cara mendaftarkan instansi dan repositori ke portal Indonesia One Search yang dimoderatori oleh Rifa Fadilah, S.Sos., Edithya Septiadi, S.Kom., Faizal Ardyanto, S.Kom., dan Fifisari Aminigsih, S.Sos.
Dalam rangka meningkatkan partisipasi, kegiatan ini juga akan dihadiri secara daring oleh perpustakaan dari wilayah lain yang belum bergabung dengan portal OneSearch. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman, pembimbingan, dan solusi baik teknis maupun non-teknis agar pengelola perpustakaan dapat bergabung dan berkontribusi dalam menyediakan akses terhadap informasi dan pustaka yang dimilikinya.
Melalui upaya ini, Perpustakaan Nasional RI berharap dapat meningkatkan integritas repositori koleksi perpustakaan peserta ke portal Indonesia OneSearch, sehingga informasi dan pustaka yang tersedia dapat diakses oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Dengan terus melakukan kegiatan koordinasi dan advokasi dengan mitra jejaring, Perpustakaan Nasional RI mengambil langkah konkrit dalam mendukung akses terhadap informasi dan pengetahuan bagi masyarakat Indonesia.
