Kunjungan Bupati Lampung Selatan : Perpustakaan Meningkatkan Perekonomian Rakyat

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Perpustakaan di daerah seharusnya memiliki buku tentang daerahnya yang mencerminkan keunikan dan jati diri suatu daerah. "Perpustakaan seharusnya membuat buku tentang daerahnya masing-masing. Tidak mungkin buku tentang Lampung Selatan dibuat oleh daerah lain, karena yang mengetahui adalah orang daerah itu sendiri," ujar Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menyambut Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan beserta rombongan yang diterima di Ruang Sidang Pimpinan lantai 5 Perpusnas Medan Merdeka Selatan, Jakarta (9/5).

Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan menyatakan maksud dari kunjungan tersebut adalah sebagai silaturahmi dan untuk mengetahui program-program dari Perpustakaan Nasional yang bisa dibawa untuk mengembangkan layanan perpustakaan di daerah Lampung Selatan. Mendengar penjelasan mengenai perpustakaan yang memotivasi dan menginspirasi dari Muhammad Syarif Bando, Zainudin Hasan setelah kunjungan tersebut akan menggerakkan seluruh desa untuk membudayakan membaca. "Setelah tiga bulan menjabat Bupati, saya mengikuti acara perpuseru di Bali. Disitulah pandangan terhadap perpustakaan berubah 360 derajat. Perpustakaan ternyata dapat meningkatkan perekonomian rakyat dengan banyak program-program seperti usaha catering, pemanfaatan internet, pertanian dan lain-lain," ujar Zainudin.

Menyambut kedatangan kunjungan Bupati Lampung Selatan, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Woro Titi Haryanti memaparkan program-program dari Perpustakaan Nasional yang dapat disinergikan ke pemerintah daerah.  Kedeputian yang dibawahi Woro Titi Haryanti merumuskan kebijakan teknis pelaksanaan pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang sumber daya perpustakaan. "Banyak program-program yang dapat disinergikan melalui  provinsi yaitu dana dekonsentrasi melalui kegiatan lomba-lomba seperti lomba bercerita tingkat SD, lomba perpustakaan desa, lomba perpustakaan sekolah, lomba pustakawan berprestasi. Selain itu juga ada dana stimulan untuk membantu perpustakaan komunitas, perpustakaan desa, perpustakaan rumah sakit, perpustakaan rumah ibadah tentunya ada juga program pelatihan," terang Woro.

Sedangkan Ofy Sofiana yang membawahi Kedeputian Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, terkait tugas dan fungsi yaitu pertama, mengembangkan aplikasi otomasi perpustakaan yang dibangun Perpustakaan Nasional sejak tahun 2011. Perangkat lunak satu pintu tersebut untuk menerapkan otomasi perpustakaan sekaligus mengembangkan perpustakaan digital atau mengelola dan melayankan koleksi digital. Kedua, membuat aplikasi Indonesia OneSearch (IOS) agar seluruh perpustakaan yang sudah tergabung didalamnya dapat saling mengakses dan memanfaatkan koleksi antar perpustakaan. Ketiga, pemanfaatan koleksi e-resources yang didalamnya terdapat e-journal dan e-book untuk dimanfaatkan anggota perpustakaan. "Perpusnas juga memiliki aplikasi iPusnas yang memiliki koleksi sebanyak 200 ribu judul buku yang dapat diunduh melalui playstore, apps store dan dapat dinikmati semua kalangan," tambah Ofy.

Reportase : Arwan Subakti dan Aditya

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung