Lokakarya Evaluasi Master Trainer Sebagai Modal Penguatan Konsep Literasi Untuk Kesejahteraan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Kalibata, Jakarta – Perpustakaan Nasional menyelenggarakan Lokakarya Evaluasi Master Trainer sebagai tindak lanjut evaluasi kegiatan Bimbingan Teknis (bimtek) Peningkatan Fasilitator Perpustakaan Umum yang telah dilaksanakan di 21 Provinsi. Lokakarya yang dihadiri master trainer dari seluruh provinsi dan kabupaten se Indonesia yang berjumlah 110 orang diselenggarakan di Swiss-Belresidences Kalibata, pada hari Rabu (7/8). Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Woro Titi Haryanti menjelaskan tujuan lokakarya adalah untuk mengevaluasi master trainer pasca pelaksanaan bimtek dan mengenalkan metode monitoring dan evaluasi pencapaian kegiatan serta mengenalkan dokumentasi kegiatan perpustakaan secara online dan terpadu.

“Pertemuan berikutnya adalah lokakarya tim sinergi yang akan mengundang Dinas Perpustakaan, Bappeda, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa di 21 Provinsi dan 60 Kabupaten penerima manfaat kegiatan Revitalisasi Pengembangan Perpustakaan Umum yang InsyaAllah akan dilaksanakan di pekan kedua bulan Desember2018,” lanjut Woro. Para peserta yang hadir pada lokakarya nantinya akan menjadi tim nasional dalam rangka mengambil langkah nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. “Kunjungan kerja yang kita lakukan pada tahun 2018 dari Sabang sampai Merauke merupakan bagian tidak terpisahkan dalam rangkaian Knowledge Mobilization yang akan segera berakhir pada akhir bulan Desember 2018 nanti,” ujar Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando. Pada awal tahun 2019 nanti, dimulainya tagline Pustakawan Berkata Dalam Membangun Bangsa.

Kepala Perpusnas berharap dengan pembekalan yang diberikan kepada peserta lokakarya tersebut menjadi modal untuk penguatan konsep literasi untuk kesejahteraan. “Gelar-gelar yang ada pada kita tidak akan ada artinya sampai kita bisa membuat sang pengemis bangkit menjadi pengusaha, tukang parkir bisa berdiri di atas kakinya sendiri dan para penganggur bisa mendirikan usaha karena kehadiran pustakawan dalam mengedukasi dan memberikan pengetahuan yang seharusnya mereka miliki,” imbuh Syarif. Kepala Perpusnas dalam penutupnya menyampaikan selama sesuatu dimulai dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa, InsyaAllah kesuksesan, kejayaan akan tercapai oleh bangsa Indonesia.

 

Reportase : Arwan Subakti

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung