Membaca, Investasi Paling Murah

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Semarang, Jawa Tengah – Kebiasaan membaca harus dibangun dan harus sedikit ‘dipaksa’, mengingat membaca bisa menjadi investasi terbesar dalam hidup, investasi paling murah namun memiliki keuntungan paling besar. Demikian disampaikan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab dalam Talkshow Gemar Membaca Bersama Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab yang digelar di Wisma Perdamaian Rumah Rakyat, Semarang, (22/11).

Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa malas membaca. Diantaranya, memasukkan jadwal membaca dalam rutinitas sehari-hari. Kebiasaan membaca harus dibangun dan harus sedikit ‘dipaksa’, karena sebanyak apa pun buku di rumah dan sebanyak apa pun informasi yang ada di gawai jika tidak ada niat untuk membaca, itu percuma saja.

“Sering kita lihat tumpukan buku, tetapi kita tidak dalam tahap ada keinginan membaca, jadi harus sedikit ‘dipaksa’. Bagaimana memaksa diri untuk membaca ? Caranya, masukkan jadwal membaca dalam rutinitas sehari-hari. Misalnya, bangun tidur setelah sholat subuh membaca minimal 5 menit, sedang menunggu diantara waktu tertentu ambil buku dan baca selama 5 menit saja,” ungkapnya.

Lebih lanjut Najwa menjelaskan, jika belum terbiasa, baru lima menit membaca sudah mengantuk, membaca bisa dilakukan dengan cara dicicil, pada pagi, siang, sore dan malam. Jika diakumulasikan dalam sehari bisa membaca selama 20 sampai 30 menit. “Membaca itu keterampilan yang harus dilatih, semakin sering semakin kuat semakin suka dan semakin cinta. Jadi, masukkan kegiatan membaca dalam jadwal rutinitas,” jelasnya.

Selanjutnya, membaca buku yang disenangi, atau mencari buku yang dapat menambah kesukaan kita pada hobi tertentu. Jadikan hobi menjadi perantara kita untuk gemar membaca. “Tiap orang pasti memiliki hobi, maka carilah buku yang dapat menambah kesukaan kita dengan hobi, seperti travelling, cari buku tentang travelling yang murah, atau buku tempat wisata idaman,” lanjutnya.

Kemudian, carilah teman yang memiliki komitmen yang sama dalam membaca buku, idealnya membentuk klub buku. “Kelilingi lingkungan kita dengan orang yang suka membaca sehingga bisa saling mengingatkan untuk membaca. Karena dapat membahas isi buku Bersama orang lain, merupakan kenimatan yang bisa didapat ketika kita membaca buku,” pungkasnya.

Reportase : Wara Merdekawati

Fotografer : Hanna Meinita

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung