Optimalisasi Pelayanan Perpustakaan, Sumba Barat Daya dan Bukittinggi Lakukan Audiensi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Mencari informasi lebih detil terkait pengajuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan, Wakil Bupati Sumba Barat Daya dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi melakukan kunjungan kerja ke Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (17/2/2023).

Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus (Kapus PPUK), Nani Suryani dan Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi (Kapus PPSMPT), Nurcahyono beserta jajaran.

Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Marthen Christian Taka berkisah saat ini Kabupaten Sumba Barat Daya berusia 15 tahun. Di usia 4 tahun Kabupaten Sumba Barat Daya berdiri, dia dipercaya menjadi Kepala Kantor Perpustakaan. Pada saat itu, sejumlah fasilitas penunjang pelayanan sudah menjadi fokus perhatiannya.

Akan tetapi, hingga sekarang dia menjabat sebagai Wakil Bupati, belum ada peningkatan berarti pada sarana prasarana tersebut lantaran Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki keterbatasan dalam hal pendanaan. Pihaknya memiliki kerinduan untuk menaruh perhatian kepada perpustakaan, terutama guna mengembangkannya menjadi perpustakaan dengan standar nasional.

Mengingat pentingnya keberadaan perpustakaan sekaligus mengetahui informasi terkait dukungan DAK untuk menu pembangunan gedung, Wakil Bupati Marthen mengatakan bahwa lahan untuk pembangunan sudah disiapkan.

“Dengan kondisi yang ada, perpustakaan dilihat melalui ekor mata padahal berperan ikut serta untuk mendidik dalam memahami apa yang seharusnya dilakukan. Untuk itu, lahan yang dipersiapkan untuk membangun gedung sudah ada,” ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bukittinggi, Sustinna, yang menerangkan karena belum adanya gedung perpustakaan, pihaknya harus bekerja dengan menempati rumah dinas yang disediakan oleh Pemerintahan Kota Bukittinggi.

Menunjukkan bukti keseriusannya dalam mengembangkan fasilitas perpustakaan, pihaknya telah menyiapkan sebidang tanah bersertifikat dan Detail Engineering Design (DED) yang masih dalam proses pengerjaan.

“Ini kesungguhan dan bukti keseriusan kami untuk menghadirkan gedung perpustakaan bagi masyarakat Kota Bukittinggi,” ujarnya.

Kapus PPUK menanggapinya dengan menjelaskan pengajuan DAK sejak tahun 2019 mengalami perubahan, sebelumnya mennggunakan sistem Reguler dimana seluruh daerah memiliki kesempatan yang sama untuk mengusulkan. Sedangkan saat ini sistem yang digunakan ialah Penugasan, hanya daerah tertentu yang masuk ke dalam lokasi prioritas yang dapat mengusulkan.

“Semua terpulang kepada kesiapan Bapak dan Ibu di daerah terhadap bukti dukung yang dibutuhkan seperti lahan seluas 3000-5000 m2 untuk Kabupaten/Kota, sertifikat tanah, DED, RAB, dan surat komitmen dari Pemda untuk memberikan pendampingan anggaran. Semuanya bisa disampaikan segera,” jelas Nani.

Dia juga mengapresiasi kegigihan kedua pihak yang hadir pada saat itu, terkhusus untuk Wakil Bupati Sumba Barat Daya, Nani menambahkan perpustakaan tidak boleh lagi dipandang remeh karena sejatinya keberadaan perpustakaan menentukan keberhasilan seseorang.

“Bapak Wakil Bupati ini menjadi contoh bahwa perpustakaan sebagai tempat untuk mendapat ilmu pengetahuan, menentukan keberhasilan seseorang,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapus PPSMPT mengharapkan kelak gedung perpustakaan ini tidak hanya menjadi menara gading sehingga harus menjalankan fungsinya dengan baik. Terkait perpustakaan sekolah, dibutuhkan dana yang cukup banyak agar mampu berfungsi secara maksimal, sehingga harus ada intervensi dari Pemerintah Daerah.

“Anggaran pengelolaan perpustakaan sekolah ada di dalam dana BOS jadi mohon untuk diingatkan. Di dalam DAK Pendidikan juga ada anggaran untuk membangun perpustakaan sekolah, bisa dicoba untuk mengusulkan pembangunan melalui itu,” terang Nurcahyono.

Reporter: Basma Sartika

Fotografer: Ahmad Kemal Nasution

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung