Pembekalan KKN Tematik Literasi Tahun 2025, Langkah Awal Gerakan Nyata Untuk Cerdaskan Bangsa

Pembekalan KKN Tematik Literasi Tahun 2025, Langkah Awal Gerakan Nyata Untuk Cerdaskan Bangsa

Pembekalan KKN Tematik Literasi Tahun 2025, Langkah Awal Gerakan Nyata Untuk Cerdaskan Bangsa

Salemba, Jakarta - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi diharapkan menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, khususnya di desa, melalui penguatan perpustakaan desa sebagai pusat literasi dan inklusi sosial.

 

Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Adin Bondar, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pembekalan KKN Tematik Literasi Tahun 2025 yang digelar secara daring, Rabu (28/5/2025).

 

Adin mengatakan bahwa program KKN Tematik Literasi ini dapat menjadi salah satu solusi dalam menjawab permasalahan ekonomi, sosial, lingkungan, serta berperan dalam transformasi kehidupan masyarakat.

 

“Budaya baca dan kecakapan literasi adalah hal yang paling esensial. Jika hal tersebut sudah terbentuk, maka akan menciptakan suatu masyarakat yang berpengetahuan, kreatif, inovatif, dan produktif. Sehingga akan terbentuk kesejahteraan masyarakat,” paparnya.

 

Pada kegiatan ini Adin turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia berharap upaya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui pendidikan dan penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi sesuai Program Asta Cita ke-4 Presiden Republik Indonesia.  

 

“Saya sangat menyambut baik dan berterima kasih atas upaya dan keterlibatan dari semua pihak. Semoga upaya perwujudan Indonesia Emas 2045 melalui pembudayaan baca dan kecakapan literasi ini bisa terwujud,” tuturnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), Berry Juliandi menyampaikan bahwa KKN Tematik Literasi ini merupakan strategis dalam menjawab tantangan literasi di Indonesia.

 

“Melalui program ini mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi pengamat tetapi juga menjadi agen perubahan yang langsung terjun ke masyarakat dengan semangat mengabdi, mengajak masyarakat untuk mencintai membaca, memanfaatkan perpustakaan, dan membangun budaya literasi dari akar rumput,” ungkapnya. 

 

Sebagai informasi, KKN Tematik Literasi merupakan sebuah inisiasi program oleh Perpusnas bersama Kemendiktisaintek yang melibatkan 22 perguruan tinggi yang akan menggarap peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi di 1.000 desa/kelurahan dengan melibatkan sekitar 15 ribu mahasiswa, ratusan dosen dan pustakawan di masing-masing wilayah yang Indeks Pengembangan Literasi Masyarakat (IPLM Kabupaten/Kota) berpredikat sangat rendah, rendah dan sedang. 

 

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program bantuan buku bermutu yang telah disalurkan ke berbagai perpustakaan desa dan TBM pada tahun 2024. Melalui pendekatan berbasis pengabdian masyarakat oleh mahasiswa, program ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan koleksi buku di desa dan memperkuat peran perpustakaan sebagai pusat literasi dan inklusi sosial, serta sebagai bentuk konkret kontribusi dunia pendidikan tinggi terhadap peningkatan literasi masyarakat. 



Reporter: Gilang Arwin

Dokumentasi: Aditya Irfan

 

Galeri