Penguatan Literasi Jadi Salah Satu Program Prioritas Pemerintah

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Banjarmasin, Kalsel—Pengembangan literasi demi meningkatkan wawasan masyarakat harus dilakukan dan literasi digital dapat dimanfaatkan untuk menekan laju informasi yang mengandung kebohongan (hoax). Penguatan literasi dan gerakan gemar membaca menjadi salah satu program prioritas pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan.

Hal tersebut disampaikan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab pada kegiatan Talkshow bersama Duta Baca Indonesia Najwa Shihab bertemakan Literasi Digital di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan, pada Kamis (5/12).

“Masyarakat Indonesia sangat senang bersosialisasi dan mengobrol. Maka dari itu kita harus sadar agar tidak diperdaya oleh teknologi. "There are so many things to do with technology. Contohnya, Perpusnas punya lho aplikasi yang memungkinan untuk mendowload buku secara gratis, iPusnas namanya," terang pendiri Narasi TV ini.

Literasi digital bukan hanya kemampuan untuk mengoperasikan teknologi, namun juga kemampuan untuk menggunakannya dalam upaya peningkatan kualitas hidup karena banyak cara yang bisa dilakukan guna mendapatkan informasi dan data.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang dijalin oleh Perpustakaan Nasional dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan. Animonya luar biasa.

Banyaknya informasi yang simpang siur di internet membawa dampak negatif yang tidak sedikit. Ini harus diantisipasi. "Kita harus bisa membuat masyarakat pintar dengan kemajuan teknologi, agar kelak tidak termakan isu yang tidak bertanggung jawab," jelas Wagub Rudy.

Hal lain juga ditekankan Sekretaris Utama Perpusnas Sri Sumekar. "Ada empat aspek literasi yang harus dipahami oleh masyarakat. Pertama, kemampuan mengumpulkan informasi dari sumber bahan bacaan. Kedua, kemampuan memahami yang tersirat dan tersurat. Ketiga, kemampuan menghasilkan gagasan, ide, kreativitas baru. Dan keempat kemampuan menciptakan produk barang dan jasa," terang Sestama.

 Reportase : Basma Sartika/Agus Djoko

Fotografer : Ahmad Kemal

 

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN