Perkuat Hubungan Bilateral, Perpusnas Dukung Pameran Lukisan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Setelah sukses menggelar pameran lukisan hasil dari Lomba Lukis Persahabatan Indonesia-Kazakhstan di Perpustakaan Presiden Pertama Republik Kazakhstan-Elbasy pada Oktober 2021 lalu, kini Indonesia berkesempatan menyelenggarakan pameran lukisan tersebut.

Sebanyak 30 lukisan terbaik dipamerkan mulai 4 hingga 20 Desember 2021. Bertempat di Lantai 4 Gedung Fasiitas Layanan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta.

Karya lukis tersebut merupakan pemenang dari Lomba Lukis Persahabatan Indonesia-Kazakhstan yang diselenggarakan oleh KBRI Nur-Sultan berkolaborasi dengan Perpusnas RI, Perpustakaan Presiden Pertama Republik Kazakhstan-Elbasy dan Children Art School-UNESCO Club Nur-Sultan.

Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando menyampaikan, Perpusnas menyambut baik kegiatan bersama berupa lomba dan pameran lukis dengan tema persahabatan.

"Tema persahabatan ini dapat mempererat hubungan kedua negara dalam mempromosikan budaya masing-masing, khususnya bagi generasi muda melalui lukisan dan pameran," ujar Syarif dalam pembukaan Pameran Lukisan dan Foto di Jakarta pada Senin, (6/12/21).

Menurutnya, kegiatan ini juga mendukung anak berbakat di Indonesia dan Kazakhstan melalui seni visual, bidang kreatif artistik, sebagai sumbangsih terhadap perkembangan potensi kreatif anak bangsa di kedua negara.

"Semoga masyarakat di kedua negara semakin maju, sejahtera dan cerdas melalui pengembangan perpustakaan," ungkapnya.

Kepala Perpustakaan Presiden Pertama Republik Kazakhstan-Elbasy, Temirbolat Bakytzhan Berikbayul mengatakan, pemenang lomba telah diumumkan di Perpustakaan Pertama Presiden Republuk Kazakhstan-Elbassy, dalam rangka acara yang didedikasikan untuk peringatan 30 tahun Kemerdekaan Republik Kazakshtan dan ulang tahun ke-76 Kemerdekaan RI.

"Kami memberikan dukungan dalam perluasan hubungan budaya untuk memperkenalkan anak-anak tentang sejarah dan budaya Kazakhstan dan Indonesia," katanya.

Melalui kegiatan ini, lanjut Temorbolat, untuk mengungkapkan potensi kreatif pribadi anak-anak untuk mempromosikan dan mendukung karya-karya seniman muda kedua negara di tingkat internasional.

Dikatakan, karya-karya pameran ini menceritakan tentang hubungan budaya antara dua negara. Terutama nilai-nilai teradisional yang indah dari persahatan dan keluarga, keindahan alam, imajinasi anak-anak dan nafas kehidupan sehari-hari.

"Dari karya seniman muda berbakat tersebut, kita dapat melihat ciri khas keinginan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan keyakinan akan masa depan yang cerah, kemampuan untuk mengambil inisiatif baru," jelasnya.

Sementara itu, Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Daniyar Sarekenov mengatakan, ada kesamaan yang menyatukan Kazakhstan dan Indonesia yakni bercirikan keragaman budaya. Baik Kazakhstan dan Indonesia adalah negara multinasional.

 

Selama bertahun-tahun kemerdekaan, kedua negara telah berhasil melestarikan dan memperkuat kerukunan sosial dan antar etnis.

"Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri kita oleh para pendiri negara kita memang benar. Sangat menyenangkan menyadari bahwa karya-karya yang ditampilkan hari ini mencerminkan nilai-nilai tersebut, bahwa generasi muda kita adalah pengembannya," tutur Daniyar.

Daniyar menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk mendukung inisiatif yang bertujuan memperkuat ikatan persaudaraan antara masyarakat Kazakhstan dan Indonesia.

Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kazakhstan, Fadjroel Rachman menyampaikan kegiatan kreatif ini dapat menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk mengungkapkan rasa bangga dan cinta tanah air, bercerita tentang budaya melalui karya seni.

"Memang, mereka telah menjadi duta muda budaya dan persahabatan, yang membawa negara mereka lebih dekat dengan orang-orang di negara lain," ujarnya.

Fadjroel juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Perpusnas atas dukungan yang berharga dan berkelanjutan dalam memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Kazakhstan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menerima hibah buku karya penyair dan penulis Abai Qunanbaiuly dari Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Daniyar Sarekenov , untuk ditampilkan di Kazakhstan corner.

 

Reportase: Wara Merdeka

Fotografer: Ahmad Kemal Nasution

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung