Perpusnas, Satu-Satunya Perpustakaan di Dunia Yang Implementasikan Konsep DRM

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta—CEO Aksara Maya, Sulasmo Sudharno, pendiri penyedia baca digital, mengatakan bahwa saat ini jumlah koleksi yang terdapat di dalam iPusnas sudah berjumlah 43.396 judul dengan total copy sebanyak 508.500 eksemplar. Dari data yang dibeberkan Lasmo, hingga tanggal 22 Juli 2019, angka peminjaman buku sudah mencapai 3.706.452 copy. Dan antrian buku pada iPusnas telah menembus angka 200.886. “Dari deretan statistik tersebut, bisa disimpulkan kalau iPusnas telah di-download sebanyak 657.295 kal oleh 459.936 user dan 335.370 pemustaka aktif,” terang Lasmo saat menjadi pembicara pada talk show “Membangun Generasi Cerdas di Era Digital”, pada Selasa, (23/7).

Lasmo berkisah bahwa ketahanan (endurance) membaca seseorang tidak lebih dari 15 menit. Bahkan, jika dirata-ratakan hanya berkisar enam menit. Penyediaan konten digital menjadi solusi agar minat dan kegemaran membaca dapat terjaga. Apalagi tidak ada yang menjamin bahwa di google 100 persen benar. Alasan itu yang kemudian menjadi pijakan pihaknya menggandeng Perpusnas untuk mengembangkan solusi digital right management (DRM). Perpustakaan Nasional adalah satu-satunya perpustakaan di dunia yang mengimplementasikan konsep DRM.

Perpustakaan digital berbasis media sosial memberikan pengalaman baru membaca sekaligus berinteraksi antarpemustaka yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Dari 350 penerbit yang telah tergabung di dalam iPusnas, semua kontennya telah terlindungi oleh teknologi DRM. “Artinya, penerbit harus mencoba meredefinisi konsep bisnisnya. Membangun buku jangan hanya untuk dicetak,” terang Lasmo.

Reportase : Hartoyo Darmawan

Fotografer: Hartoyo Darmawan

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung