Perpusnas Berinovasi dalam Perubahan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta - Perubahan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dan merupakan bagian penting dari perjalanan hidup manusia.

Teori evolusi yang dikemukakan Charles Darwin dalam bukunya “On the Origin of Species by Means of Natural Selection” melahirkan konsep seleksi alam yang memiliki arti individu yang memiliki kemampuan adaptasi akan bertahan sedangkan yang tidak mampu akan tergilas dan hilang.

Bertindak sebagai pimpinan apel pada hari Senin (13/12/2021) Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Adin Bondar, memberikan amanat dengan tema “Membaca Memerdekakan Hidup”

“Dalam konteks kekinian, seleksi alam adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Literasi menjadi instrumen untuk survive, bukan saja individu tapi juga negara,” terang Adin.

Pengetahuan menjadi kunci utama untuk bangkit dan beradaptasi, lanjut Adin, hal ini mematahkan teori-teori klasik yang menyebutkan bahwa faktor pertumbuhan ekonomi suatu negara terdiri dari sumber daya alam, tenaga kerja maupun modal. Era saat ini pengetahuan merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi suatu negara yang akhirnya memunculkan istilah knowledge driven economy.

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI dalam upayanya menjawab perubahan lingkungan strategis telah membuahkan banyak hasil diantaranya mendapatkan predikat WTP 5 kali berturut-turut yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI, predikat “Informatif” dalam acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2021 dan Kepuasan Pemustaka Perpustakaan Nasional RI dengan nilai 3,61 dari skala 4 atau Sangat Baik.

Peran strategis Perpusnas dalam pencapaian pembangunan nasional juga menjadi bagian terpenting sebagai bentuk keberhasilan karena hal ini selaras dengan prioritas pembangunan Presiden Joko Widodo dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang didalamnya terdapat program priorotas nasional penguatan budaya literasi untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan, inovasi, kreativitas dan berkarakter.

“Perpusnas dalam dimensi Organisasi/Lembaga harus menjadi organisasi yang adaptif dan agile. Itu artinya Perpusnas harus dapat menyesuaikan kebutuhan pemustaka dan lincah dalam perubahan,” imbuh Adin.

Reporter: Fauzan Abdi Harahap

Editor: Basma Sartika

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN