Jakarta,- Perpusnas bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berupaya menjalin kolaborasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penegakan HAM melalui literasi.

Melalui pengelolaan perpustakaan yang lebih produktif dan efektfif, Komisioner Pendidikan & Penyuluhan Komnas HAM, Putu Elvina yakin akan memberikan dampak positif pada pemajuan HAM di Indonesia.

“Perpustakaan Komnas HAM relatif masih kecil. Namun sudah ada lebih dari 9 ribu judul koleksi baik berupa buku, ebook, maupun audiovisual”, ungkapnya saat bertemu Kepala Perpunas, Muhammad Syarif Bando, pada Kamis (6/1/2022).

Putu Elvina menjelaskan dengan pengelolaan perpustakaan yang lebih baik diharapkan juga akan lebih banyak juga kunjungan dari berbagai kalangan yang ingin mencari sumber referensi terkait literasi hak asasi manusia.

“Banyaknya konflik HAM yang terjadi kami yakini salah satunya disebabkan minimnya pemahaman dan literasi masyarakat akan HAM. Meskipun kami juga sudah ada sosialiasi untuk mengedukasi masyarakat tentang HAM, namun belum bisa menjangkau seluruh wilayah,” imbuhnya.

Melalui kerja sama berbagai bidang terkait perpustakaan, Putu Elvina berharap kolaborasi dengan Perpusnas dapat meningkatkan literasi HAM di tengah masyarakat.

Kepala Perpusnas menyambut baik usulan kerja sama yang disampaikan Komnas HAM. Menurutnya sudah mulai saatnya masyarakat untuk sadar pentingnya HAM.

“Seperti kerja sama yang sudah kami jalin dengan berbagai kementerian dan lembaga sebelumnya, kami siap berkolaborasi. Bisa juga kita buatkan website yang khusus membahas tentang HAM. Jadi masyarakat bisa langsung mengakses berbagai informasi di dalamnya,” sambutnya.

Syarif bando menjelaskan bahwa penegakan HAM memiliki tantangan tersendiri. Keterlibatan berbagai pihak memang sangat diperlukan. Terutama di berbagai wilayah di Indonesia yang masih jauh akan akses informasi.

Reporter: Eka Purniawati

Fotografer: Andri Tri Kurnia