Jakarta - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI mendukung adanya Pojok Indonesia yang berada di Perpustakaan RSI National Academic Library of Republic of Kazakhstan.
Dukungan ini dilakukan untuk memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara. Sekaligus untuk memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat di Kazakhstan.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyatakan akan mendukung penuh program Pojok Indonesia dengan penguatan konten dan literatur tentang Indonesia. Melalui penyediaan bahan pustaka baik cetak maupun digital.
"Kami siap menyediakan koleksi apa saja yang masih diperlukan untuk lebih memperkenalkan tentang Indonesia. Baik dari kekayaan sumber daya alam, kekayaan peradaban, maupun kebudayaan bangsa Indonesia," ungkapnya dalam soft launching Pojok Indonesia di RSI National Academic Library of Republic of Kazakhstan, Rabu (29/9/2021).
Syarif Bando mengatakan, adanya Pojok Indonesia dimaksudkan untuk memberikan pencerahan secara substantif tentang berbagai topik yang berkaitan dengan negara, bahasa, dan budaya, serta pariwisata Indonesia yang diwakili dalam bentuk koleksi berupa bahan bacaan dan karya seni.
"Kami percaya bahwa perturan budaya ini akan memberikan awal yang baik untuk generasi muda, dalam menjelajahi budaya, tradisi, bahasa, dalam menciptakan masyarakat dunia yang menyatu," lanjutnya.
Dijelaskan, Perpusnas Republik Indonesia dengan Republik Kazakhstan telah memiliki hubungan yang cukup dekat dalam bidang perpustakaan.
Pada Desember tahun 2020, dengan inisiasi Kedutaan Besar Republik Kazakhstan untuk Republik Indonesia, dilaksanakan peresmian Pojok Sastra Abai Qunanbayuly yang ditempatkan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
"Pojok sastra ini menampilkan koleksi mengenai Kazakhstan untuk memberikan gambaran yang utuh kepada masyarakat Indonesia tentang Republik Kazakhstan," ujar Syarif Bando.
Selanjutnya pada April 2021, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menjalin kerja sama secara resmi melalui penandatanganan nota kesepahaman atau MoU dengan Perpustakaan RSI National Academic Library of Republic of Kazakhstan.
"Kami berharap Pojok Indonesia di Kazakhstan akan menarik minat pengunjung yang kemudian akan lebih memperkenalkan tentang betapa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dengan segala peradaban yang telah diakui dunia beribu tahun lalu," jelasnya.
Pojok Indonesia yang diinisasi KBRI Nur-Sultan ini merupakan yang ketiga. Sebelumnya, Pojok Indonesia sudah dibuka di tiga universitas di Kazakhstan dan di National Library of Tajikistan.
Pada kesempatan ini, melalui KBRI, Perpusnas menyerahkan beberapa lukisan yang diciptakan oleh seorang staf Sekretariat Negara Republik Indonesia atas nama Bapak Syafruddin tentang alam Walakili Coast, di Sumba Timur, NTT dan Danau Kelimutu Telaga Tigawarna di NTT.
Â
Reportase : Wara Merdeka
Â