Perpusnas Gelar Konsinyasi Tajuk Kendali Nasional, Siapkan Grand Design 2025-2029

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Cikini, Jakarta – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) melalui Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan (Pusbiola) menyelenggarakan Konsinyasi Tajuk Kendali Nasional.

Kepala Pusbiola Suhartanto menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya untuk memperkuat kebijakan nasional alam bidang pengelolaan data bibliografi. Menurutnya, pengelolaan tajuk kendali yang andal sangat penting bagi pengelolaan pengetahuan di Indonesia.

"Konsinyasi ini adalah perwujudan dari kebijakan mendasar di negara ini, sehingga Perpusnas melalui Pusat Bibliografi berupaya untuk menguatkan dan memperkaya data tajuk kendali," ungkapnya, Kamis (19/9/2024).

Dia menjelaskan sejarah panjang Pengembangan tajuk kendali di Indonesia, dimulai sejak tahun 1970-an hingga 1980-an, di mana berbagai macam tajuk seperti tajuk pengarang mulai dikembangkan.

Kemudian, lanjutnya, pada tahun 1990-an terjadi transformasi dengan penyusunan berbagai pedoman tajuk. Sedangkan pada tahun 2000-an, Perpusnas mulai mengembangkan aplikasi Inlis yang menyertakan tajuk kendali nasional sebagai bagian dari pengembangannya.

"Kini, tajuk kendali nasional dapat diakses oleh seluruh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan yang sudah diterapkan pengelolaannya," lanjutnua.

Suharyanto juga menegaskan bahwa pada tahun 2024, Perpustakaan Nasional akan mulai menyusun Grand Design Tajuk Kendali Nasional yang akan digunakan untuk periode 2025-2029. "Kami di Perpusnas tentu memerlukan masukan dari para peserta mengenai bagaimana rancangan grand design tajuk kendali ini harus dibentuk," ujarnya.

Selain penyusunan Grand Design, Perpusnas juga berfokus pada pembangunan infrastruktur dan teknologi informasi yang diperlukan. Suharyanto menyebutkan bahwa sekitar 100.000 entri tajuk akan menjadi dasar yang kuat bagi pengembangan Tajuk Kendali Nasional.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Mariana Ginting menegaskan Tajuk Kendali Nasional memiliki peran vital dalam membantu pustakawan mengorganisir dan mengelola informasi secara efisien.

 "Dengan tajuk kendali yang terstruktur, kita dapat menyediakan informasi yang lebih cepat dan akurat kepada masyarakat luas, terutama seiring dengan perkembangan teknologi informasi," paparnya.

Dia mengatakan tajuk kendali nasional perlu untuk dikembangkan agar pemanfaatannya dapat optimal. Grand Design dibuat agar pengengembangannya lebih terarah.

Melalui konsinyasi ini diharapkan dapat lebih menyempurnakan desain melalui komitmen dan kerja sama dari para pemangku kepentingan di bidang perpustakaan.

"Semoga melalui konsinyasi ini, kita dapat meningkatkan pemanfaatan perpustakaan oleh masyarakat," katanya.

 

Reporter: Wara Merdeka

Dokumentasi: Deny Irawan

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung