Medan Merdeka Selatan, Jakarta – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melalui Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara (Pujasintara) menyelenggarakan Workshop Inklusi Sosial Konten Kreator.
Kegiatan workshop ini merupakan kerja sama antara Perpusnas dengan Sosplan Creative dalam rangka perayaan ulang tahun Perpusnas ke-43. Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari (22-23 Mei) ini diikuti sebanyak 71 peserta secara onsite di Ruang Serbaguna Lantai 4 Gedung Layanan Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta.
Hadir sebagai narasumber, Direktur Ops. Sosplan Creative, Gede Joody Balinda menyampaikan, digital marketing merupakan srtategi marketing. Cakupan digital marketing begitu luas mencakup seluruh sosial media.
"Sebuah brand perlu menyeragamkan setiap pola digital marketing mereka dalam setiap platform sosial media. Ini dimaksudkan agar konsumen dapat merasakan feel yang sama," ungkapnya, Senin (22/5/2023).
Dijelaskan, fungsi dari branding adalah membuat top of mind kepada konsumen, sekaligus memberi nilai lebih kepada produk. Langkah sederhana untuk menciptakan brand, yakni positioning, nilai, pesan, dan karakter.
"Dalam melakukan branding, lakukan competitor research. Artinya, jangan sampai brand yang ingin dibentuk malah bertabrakan dengan brand kompetitor yang telah mencapai level raksasa," jelasnya.
Sementara itu, CEO Sosplan Creativ, Tito Ikhsan Rozak menyampaikan brand voice merupakan karakteristik brand. Brand voice terdiri dari character, tone, language, dan purpose.
"Customer Persona perlu diperhatikan dalam branding karena merupakan representasi fiksi dari target market," tuturnya.
Dalam workshop ini, peserta tidak hanya mendengarkan penjelasan materi dari narasumber, peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik yakni dengan menuliskan positioning, nilai, pesan, dan karakter dari brand yang ingin diciptakan.
Reportase: Wara Merdeka
Fotografer: Alfian
