Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Mengunjungi Perpustakaan Nasional merubah kesan Hani Anung Pramono, penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Kabinet, terhadap perpustakaan yang suram, dan membosankan. Menurutnya, perpustakaan saat ini tidak hanya menyediakan buku tetapi juga ada beragam fasilitas lainnya yang bisa dimanfaatkan.` Â  "Datang ke sini mengbah kesan saya terhadap perpustakaan. Biasanya perpustakaan terlihat suram dan bukunya terlihat tidak terawat, tapi disini berbeda. Gedung perpustakaanya bagus, dan juga nyaman," ungkapnya disela-sela kegiatan DWP Sekretariat Kabinet, di Executive Lounge Lt. 24 Gedung Layanan Perpustakaan Nasional, Jumat (26/7). Â  Sejak dibuka, Perpustakaan Nasional terus memfasilitasi kegiatan instansi dan kegiatan masyarakat, termasuk acara penyerahan beasiswa siswa berprestasi bagi putra-putri pegawai Sekretariat Kabinet RI (Setkab) oleh DWP Setkab. Â  Hani mengatakan, pihaknya sengaja menggelar acara di Perpusnas untuk mengenalkan perpustakaan kepada putra-putri pegawai Setkab. "Perpustakaan merupakan pusat ilmu, banyak buku bacaan yang bisa dimanfaatkan anak-anak untuk menambah pengetahuannya," lanjutnya. Â  Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, menjelaskan bahwa gedung fasilitas layanan perpustakaan yang berada di Jalan Medan Merdeka Selatan ini sesuai dengan harapan Presiden Jokowi, adalah perpustakaan yang dapat menjangkau masyarakat sehingga dalam tempo tiga tahun terakhir, sejak diresmikan pada 14 September 2017, Perpusnas sudah bisa mentransformasi seluruh koleksi yang ada. Â  "Perpustakaan Nasional ditetapkan sebagai perpustakaan terbaik dunia dalam open access karya ilmiah dengan jumlah jurnal 2,3 milyar. Selain itu, Perpustakaan Nasional juga satu-satunya perpustakaan yang memiliki aplikasi Indonesia OneSearch yang terkoneksi dengan kurang lebih tiga ribu perpustakaan," jelasnya. Â  Reportase : Wara Merdekawati
Fotografer : Raden Raditya

DWP Sekretariat Kabinet Kagumi Fasilitas Layanan Perpusnas

Sambas, Kalimantan Barat - Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Sambas pada Selasa, (28/6/2022).Â 
Â 
Dana Alokasi Khusus (DAK) sub bidang perpustakaan senilai 10 miliar rupiah yang diberikan pemerintah pusat melalui Perpusnas guna pembangunan gedung tersebut merupakan wujud dukungan dalam upaya peningkatan indeks literasi di Kab. Sambas
Â 
Syarif Bando mengatakan pembangunan gedung perpustakaan dilakukan sesuai arahan Presiden Jokowi untuk membangun daerah terluar di wilayah Indonesia. Dirinya memberikan apresiasi seluruh kemajuan yang dicapai pemerintah daerah Kab. Sambas dan seluruh masyarakatnya dalam pembangunan gedung perpustakaan ini.
Â 
â€œKami juga mendapatkan dukungan penuh dari Komisi X DPR RI sehingga banyak sekali program-program pemerintah pusat bisa sampai ke berbagai daerah,â€ ungkapnya.
Â 
Syarif juga menyampaikan agar tidak hanya pembangunan fasilitas saja, namun perlu adanya kebijakan yang mendukung pemanfaatan layanan perpustakaan daerah Kab. Sambas. â€œSaya titip untuk ada kebijakan dari Bapak Bupati menjadikan perpustakaan sebagai ruang belajar terbuka terutama bagi masyarakat yang tidak mungkin lagi ikut dalam pendidikan formal,â€ imbuhnya.
Â 
Di sisi lain, Pemerintah Kab. juga menunjukkan komitmen pembangunan literasi di daerahnya dengan menyiapkan dana pendamping pembangunan perpustakaan sebesar 3,5 miliar rupiah. Bupati Sambas, Satono juga menyampaikan terima kasih kepada Perpusnas yang telah berkolaborasi menghadirkan fasilitas yang untuk Kab. Sambas menjadi lebih maju.Â 
Â 
â€œMudah-mudahan fisik yang bagus, bangunan yang megah dan kokoh juga diimbangi dengan semangat membaca anak-anak dan seluruh masyarakat yang terus meningkat sehingga bisa membawa Kab. Sambas menjadi kabupaten terunggul di Kalimantan Baratâ€, pungkasnya.
Â 
Anggota Komisi X DPR RI, Adrianus Asia Sidot dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Perpusnas yang telah menghadirkan fasilitas layanan perpustakaan di berbagai daerah, salah satunya Kab. Sambas meskipun dengan anggaran yang terbatas.
Â 
Adrianus menegaskan, Perpusnas sebagai mitra kerja akan terus mendapat dukungan yang besar dari Komisi X terutama dalam rangka pengembangan perpustakaan dan program peningkatan literasi masyarakat di berbagai daerah.
Â 
â€œMeskipun anggarannya terbatas tidak melemahkan semangat Kepala Perpusnas dan jajarannya untuk tetap berjuang agar rakyat Indonesia meningkat indeks literasinya,â€œ ucapnya.
Â 
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan pengukuhan Bunda Literasi Kab. Sambas periode 2022-2026, Yunisa Satono yang dilanjutkan dengan kegiatan Talkhsow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Kab. Sambas.
Â 
Deni menyebut, Perpusnas menjadi salah satu lembaga ikut juga dalam program prioritas nasional dalam pengentasan kemiskinan melalui berbagai program yang dilakukan.
Â 
Menurut Deni, dalam RPJMN 2020-2024 peningkatan budaya literasi ini dilaksanakan melalui pengembangan budaya gemar membaca, pengembangan sistem pembukuan, dan penguatan konten literasi, dan peningkatan akses dan kualitas perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Â 
â€œJika masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi dari berbagai sumber informasi yang ada dari perpustakaan niscaya Gemar Membaca indeks literasi masyarakat Indonesia akan terangkat,â€ pungkasnya.
Â 
Reporter: Eka Purniawati Fotografer: Wara Merdekawati

Kepala Perpusnas Resmikan Gedung Perpustakaan Kab. Sambas

Jakarta - Kondisi perpustakaan di Indonesia yang beragam mendorong Perpustakaan Nasional melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan dan menguatkan perpustakaan baik di provinsi, kabupaten/kota, desa, hingga komunitas. Upaya tersebut dilakukan di antaranya melalui skema Dana Alokasi Khusus, dana dekonsentrasi, bantuan buku, mobil perpustakaan keliling, motor perpustakaan keliling, hingga pengembangan perpustakaan digital melalui layanan e-resources, aplikasi iPusnas, hingga program Indonesia One Search (IOS).
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Woro Titi Haryanti pada Pembukaan Seminar Nasional dan Rapat Kerja Forum Perpustakaan Umum Indonesia Tahun 2018. Kegiatan dengan tema â€œPengembangan Perpustakaan Umum: Literasi untuk Kesejahteraanâ€ tersebut berlangsung di Jakarta pada Senin-Rabu, 26 November-28 November 2018. Rapat kerja dihadiri perwakilan dari perpustakaan provinsi dan kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
â€œDi Indonesia terdapat 154.358 perpustakaan yang terdiri dari 23.611 perpustakaan umum. Meski jumlahnya banyak, kualitas perpustakaan masih belum memenuhi standar nasional perpustakaan. Jumlah perpustakaan yang sudah terakreditasi di Indonesia untuk dinas perpustakaan tingkat provinsi baru 20 perpustakaan, jadi masih ada 14 yang belum terakreditasi. 74 dinas perpustakaan kabupaten/kota, berarti masih banyak lagi yang belum terakreditasi, sebanyak 425 yang belum terakreditasi,â€ jelas Woro Titi saat memberikan sambutan.
Selain skema bantuan, pada 2019, Perpusnas melakukan transformasi layanan berbasis inklusi sosial. Ada 300 perpustakaan desa di 60 kabupaten yang akan menerima pendampingan perpustakaan layanan berbasis inklusi sosial. Di sini, peran perpustakaan akan dioptimalkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. â€œHal ini dilakukan agar perpustakaan dapat menjadi pusat aktivitas masyarakat untuk belajar secara kontekstual serta berbagi pengalaman dan keterampilan. Sehingga melalui perpustakaan, masyarakat menjadi cerdas dan sejahtera,â€ jelasnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai perpustakaan harus menjadi pusat syaraf lokal untuk informasi. Perpustakaan selayaknya menjadi ruang ketiga tempat orang mendapatkan pengetahuan dan menyerap pengalaman. â€œTempat pertama itu rumah, tempat kedua tempat kerja dan belajar,â€ jelasnya saat membuka acara.
Dan menurut Anies, kunci dari perpustakaan yang maju dan berkembang adalah pustakawan. di tengah derasnya tsunami informasi, pengelola perpustakaan harus bisa inspirasi bagi orang yang mencari informasi. â€œPustakawan bukan sekedar penjaga buku, tapi justru harus menjadi produsen, inspirator, penghubung, penyedia sumber daya, bahkan sebagai pendamping, pembimbing, dan guru. Jadi ini membutuhkan suatu rangsangan penumbuhan karakter pustakawan yang berbeda dari yang selama ini kita pahami,â€ tuturnya.
Para pustakawan diharapkan bekerja dengan dinamis dan kreatif, karenanya pustakawan harus banyak berinteraksi agar menjadi sosok yang inspiratif. â€œPustakawan harus dibenturkan dengan pustakawan terbaik dunia. Kalau membangun gedung, kita bisa membayar arsitek. Tapi kalau berbicara tentang aktivitas, itu membutuhkan orang yang kreatif, inovatif. Bagaimana mungkin seorang pustakawan akan menginpirasi jika dia hanya berada di ruang tertutup dan tidak berinteraksi dengan lainnya, kecuali dengan koleksi?,â€ urainya.
Anies Baswedan mendorong jajarannya untuk belajar dari perpustakaan terbaik di Asia Tenggara, hingga Asia. Setelah belajar, Anies meminta jajarannya agar mereka melampaui apa yang sudah dikerjakan perpustakaan negara lain.
Terkait hal ini, Woro Titi mengucapkan apresiasi kepada kepala dinas provinsi dan kabupaten/kota yang berinisiatif mengembangkan dan menguatkan perpustakaan baik dari sisi infrastuktur, anggaran, SDM, maupun diversifikasi layanan. Hal ini membuat masyarakat semakin dekat dengan informasi.
Reportase: Hanna Meinita
Â 
Â 
Â

Mewujudkan Perpustakaan sebagai Pusat Aktivitas Masyarakat

Jakartaâ€”Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) terus memainkan perannya sebagai pusat kegiatan intelektual masyarakat. Tidak hanya melestarikan sejarah khazanah bangsa, perpustakaan juga berperan dalam menjaga kesinambungan ilmu pengetahuan.Â 
Pada Senin (29/8/2022), buku berjudul Membaca Hamka Merawat Bangsa karya Umar Syadat Hasibuan diluncurkan di Perpusnas. Peluncuran buku dihadiri Umar Syadat Hasibuan, Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato'Seri Anwar Ibrahim, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, dan Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando.
Kepala Perpusnas menyatakan koleksi dan fasilitas yang ada di Perpusnas dipersembahkan untuk masyarakat. Untuk itu, dia mengajak masyarakat agar memanfaatkan perpustakaan. Perpustakaan, tegasnya, merupakan jembatan ilmu pengetahuan masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang.
"Kami undang semua orang untuk memanfaatkan perpustakaan ini, karena memang perpustakaan ini dibangun dan dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia, kami di sini hanya satpam untuk menjaganya," ujarnya di ruang pertemuan lantai 4 Perpusnas, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta.
Sementara itu, Umar Syadat Hasibuan yang akrab disapa Gus Umar, mengatakan kekayaan wawasannya tentang Buya Hamka tidak lepas dari kebiasaan membaca dan perpustakaan pribadi yang ia miliki.
â€œLantai 2 rumah saya adalah tempat harta karun terbesar dalam hidup saya, yaitu perpustakaan pribadi. Di perpustakaan pribadi saya itu hampir ada 35.000 judul buku yang 60 persennya adalah buku langka," ujarnya.
Di perpustakaan pribadi tersebut ada lemari khusus koleksi Buya Hamka yang ia jadikan referensi penulisan bukunya. â€œSaya baca, saya tulis kata per kata, kalimat per kalimat hingga jadilah chapter ke-3," katanya.
Setelah chapter ke-3, Gus Umar berinisiatif untuk meminta kata pengantar dari Anwar Ibrahim. Namun tidak hanya mendapatkan kata pengantar, Gus Umar mendapat banyak masukan dalam draf tulisannya.
Anwar Ibrahim berpendapat bahwa generasi saat ini cenderung untuk mengabaikan sejarah khazanah bangsa, hanya untuk menonjolkan pemikiran baru. Oleh karena itu, dia menghargai ikhtiar yang dilakukan Umar untuk menggali pemikiran Hamka.
â€œHamka merupakan budayawan, ahli bahasa, dan sastrawan yang berpengaruh tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Malaysia," ucapnya.
Menggali khazanah tidak bermakna untuk mengambil dan mengaplikasikan semua hal. Sebagai orang yang pernah berinteraksi langsung dengan Buya Hamka, Anwar menggambarkan bagaimana pendekatan kritis dan kreatif ada di semua tulisan Hamka. "Pendekatan kritis dan kreatif ada pada semua kupasan beliau, termasuk di dalam romansa cinta," katanya.
Anwar juga terkesan dengan sosok Hamka yang bijaksana dalam mendampingi generasi muda. "Dengan menghormati pandangan anak muda sebagai sahabat dan rekan dan berhujjah dengan tenang untuk meyakinkan saya, bahwa isi suatu perjuangan bukan pada slogan tetapi pada pelaksanaannya," ucapnya.
Muhaimin Iskandar, menyampaikan apresiasi atas peluncuran buku sahabatnya tersebut. â€œSahabat saya Umar Hasibuan telah merevitalisasi pemikiran Buya Hamka yang sangat dahsyat, sosok ulama, seniman, sekaligus sastrawan, yang pasti dalam konteks waktu dan zaman akan memberikan kekayaan khazanah pemikiran intelektual kita," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut.
Cak Imin mengakui kekagumannya terhadap intelektualitas dan karakter Hamka. Â "Hamka adalah tokoh yang bisa dicontoh karena tidak dendam kepada bung Karno meskipun dipenjara selama dua tahun. Itu pembelajaran yang sangat dahsyat, kesabaran memaafkan, saling menghormati, itu yang harus dijadikan warisan buat politik nasional ke depan," tambahnya.
Terkait literasi, Cak Imin mengatakan bahwa peran pemerintah sangat dibutuhkan. Dia meminta agar pemerintah memberikan kemudahan penerbitan buku, menghilangkan pajak buku, serta memfasilitasi penyebaran buku-buku di masyarakat.
Reportase: Radhitya Purnama Editor : Hanna Meinita

Perpusnas Fasilitasi Peluncuran Buku tentang Sosok Hamka

Klungkung, Bali - Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Klungkung yang megah diresmikan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando dan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Kamis (16/2/2023).
Gedung tersebut dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan Subbidang Perpustakaan Tahun 2022 untuk menu pembangunan gedung dengan anggaran sebesar Rp. 4,5 miliar.
Kabupaten Klungkung merupakan yang paling kecil di Provinsi Bali, meskipun demikian Kabupaten Klungkung memiliki satu keistimewaan yakni menjadi pusat kebudayaan Bali. Selain itu, Kabupaten Klungkung juga kaya akan Sumber Daya Alam (SDA).
Bupati Klungkung menyatakan kekayaan SDA yang ada hanya dapat diolah oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang literat, sehingga setelahnya dapat membawa kesejahteraaan bagi mereka. Di luar penguatan eksistensi adat dan budaya, upaya mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing dapat terjadi melalui peningkatan literasi.
&ldquo;Keberadaan gedung perpustakaan yang sangat megah dan berkualitas seperti itu, harus bisa meningkatkan indeks literasi masyarakat Klungkung dan menjadi pusat informasi yang berbasis inklusi sosial dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menuju kesejahteraan serta mendorong kreativitas,&rdquo; ucapnya.
Menanggapi, Kepala Perpusnas menerangkan bahwa bangsa maju ditandai dengan SDM yang cerdas. Kecerdasan itu sendiri harus diimbangin dengan karakter yang terbangun dengan baik. Sehingga esensi dari pendidikan, selain mencerdaskan juga untuk membangun karakter anak bangsa. Dalam pelaksanaannya, perpustakaan wajib hadir di seluruh daerah sebagai infrastruktur pendukung.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sejatinya Indonesia kaya akan SDA, akan tetapi masih kekurangan SDM berkualitas yang mampu untuk mengolahnya menjadi barang jadi bernilai tinggi. Ilmu pengetahuan dapat diperoleh dari membaca dan produksi barang bernilai tinggi akan terjadi melalui praktik baca dari buku.
&ldquo;Tidak mungkin ada produksi barang bernilai tinggi dengan teknologi canggih tanpa ilmu pengetahuan. Hal ini dikarenakan tidak ada metode lain untuk melakukan transfer ilmu pengetahuan dengan praktik dari buku ke manusia kecuali dengan baca,&rdquo; terangnya.
Syarif Bando menekankan dunia saat ini sedang menuju ke satu pintu. Batas wilayah hanyalah sebatas teritorial semata, sedangkan batas ekonomi terus berjalan. Untuk itu, mereka yang menjadi produsen akan kelak menjadi pemenang di tengah persaingan yang ada.
Peresmian gedung perpustakaan ini dirangkaian dengan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Klungkung dan talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) untuk Kesejahteraan dengan tema &ldquo;Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat untuk Mewujudkan SDM yang Berkualitas dan Berdaya Saing&rdquo;.
Ketua LPPPM Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, I Wayan Widana sebagai narasumber pertama menjelaskan literasi digital juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan. Akan tetapi, ada empat pilar indeks literasi digital yang wajib diperhatikan antara lain kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.
&ldquo;Survei yang dilakukan oleh Kominfo terhadap 10.000 orang di seluruh Indonesia di 34 provinsi menyatakan bahwa bermacam-macam alasan mengapa mereka menggunakan media sosial. Kalau di Bali, Bapak/Ibu mungkin banyak yang menggunakan medsos salah satunya untuk menjual produk yang diupload misalnya di Facebook. Dengan demikian, medsos bisa digunakan sebagai salah satu kegiatan ekonomi untuk menambah kesejahteraan Bapak/Ibu,&rdquo; paparnya.
Sementara itu, Bunda Literasi Klungkung, Ni Nengah Rayu Astini, yang juga menjabat sebagai Ketua PKK Kabupaten Klungkung memaparkan pihaknya membentuk sebuah program Gelari Pelangi yaitu Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Ekonomi. Program yang diusung PKK ini menurutnya sejalan dengan fokus utama dari peningkatan indeks literasi masyarakat milik Perpusnas. Sehingga ketika dia turun melakukan giat, dia selalu mengimbau masyarakat untuk rajin membaca.
&ldquo;Dalam pembinaan kami ke Desa/Kelurahan, sudah barang tentu kami menyampaikan kepada masyarakat agar mempunyai minat membaca. Karena setelah mereka mempunyai minat membaca, sudah barang tentu mereka akan mengetahui apa isi dari bacaan tersebut sehingga bisa dikembangkan maksud dan tujuannya,&rdquo; jelasnya.
Selama ini upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan indeks literasi di Kabupaten Klungkung selain pembinaan, ada juga webinar penigkatan minat baca dan talkshow di radio, serta mengadakan pelatihan keterampilan seperti pembuatan saus cabai dan tomat, serta pouch.
Pustakawan Ahli Utama, Deni Kurniadi, yang juga hadir sebagai narasumber mengungkapkan dalam peningkatan indeks literasi masyarakat, seluruh lapisan masyarakat mengambil perannya masing-masing, sehingga perpustakaan tidak dapat menjalankan tugasnya sendiri.
&ldquo;Siapapun kita, Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, TNI, Polri, akademisi dan semua masyarakat mengambil peran masing-masing di dalam peningkatan indeks generasi masyarakat, jadi perpustakaan tidak bisa sendirian,&rdquo; ungkapnya.
Dia menambahkan Perpusnas memiliki peran lebih karena juga berperan dalam pengentasan kemiskinan. Dalam hal ini Perpusnas menghadirkan program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Karena selain mencerdaskan, Perpusnas juga wajib menyejahterakan masyarakat.
&ldquo;Koleksi life skills dan koleksi tepat guna yang ada di perpustakaan provinsi, kabupaten/kota, termasuk di perpustakaan desa, diajarkan ilmunya kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat. Hingga, pada akhirnya masyarakat memiliki keterampilan untuk menghasilkan sesuatu dan bisa menambah income keluarga,&rdquo; pungkasnya.
Reporter: Basma Sartika
 Fotografer: Prakas Agrestian

Gedung Baru Perpustakaan Daerah Klungkung Megah dan Dukung Ekonomi Masyarakat

Jakartaâ€”UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno menyelenggarakan rangkaian kegiatan untuk memperingati Bulan Bung Karno. Plt. Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Hartono, menyatakan sebagai pelestari pemikiran Bung Karno, pihaknya turut menyemarakkan Bulan Bung Karno.
"Semangat, pemikiran dan perjuangan Bung Karno telah memberikan sumbangan yang besar bagi bangsa Indonesia. Sebagai pelestari Bung Karno, marilah kita menghidupkan api pemikiran beliau melalui berbagai kegiatan di Bulan Bung Karno," pesannya saat membuka Pameran Bung Karno dan Kebangsaan di Gedung C UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Blitar, Selasa (7/6/2022).
Beragam kegiatan diselenggarakan pada 28 Meiâ€”2 Juli 2022. Dia mengungkapkan, salah satu kegiatan yakni peringatan trisuci Bulan Bung Karno yang terdiri atas peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, Hari Lahir Bung Karno pada 6 Juni, dan Haul Bung Karno pada 21 Juni.
Pancasila adalah hasil pemikiran Bung Karno selama bertahun tahun. Sejak tahun 1918, Bung Karno sudah berpikir tentang dasar negara yang merdeka, kelak di kemudian hari.Â  Pada 1 Juni 1945, baru ada kesempatan untuk memunculkan pemikiran Bung Karno tentang Pancasila.Â 
â€œPancasila harus dipahami sejarahnya, asal usulnya serta dimasyarakatkan, disosialisasikan, dibumikan.Â Untuk itu perlu wahana yang dinamis untuk belajar Pancasila secara terus menerus,â€ urainya.
<img class="content-img" src="../webforms/uploads/images/369WhatsApp Image 2022-06-07 at 3.03.21 PM.jpeg" border="0" width="458" height="261" />
Pada Hari Lahir Pancasila, diselenggarakan upacara virtual yang berpusat di Ende dan Grebeg Pancasila. UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno menjadi tuan rumah Kenduri Pancasila yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Blitar.
Pada Hari Lahir Bung Karno, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno menggelar Brokohan dilanjutkan pembukaan pameran dengan tema Bung Karno dan Kebangsaan. Sementara Haul Bung Karno diperingati melalui upacara ziarah di Makam Bung Karno dilanjutkan dengan pembukaan Literasi Kopi.
Pameran Bung Karno dan Kebangsaan berlangsung pada 6-17 Juni 2022 di area kolam dan selasar Gedung C UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Melalui pameran ini, diharapkan masyarakat semakin mengetahui semangat, pemikiran, perjuangan, serta sejarah perjalanan hidup Sang Putra Fajar.
â€œSehingga dapat mengambil buah pemikiran dan cita-cita luhur dari presiden pertama Republik Indonesia ini untuk kemajuan bangsa Indonesia ke depan dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya,â€ tuturnya.
UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno juga turut melaksanakan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Dalam program ini, perpustakaan dipusatkan sebagai kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka Bulan Bung Karno, diselenggarakan kegiatan Literasi Kopi dan Literasi Wastra Nusantara. Masyarakat akan diberikan pelatihan terkait kopi dan wastra oleh para pakar di bidangnya.
â€œSelama bulan Juni terdapat dua kegiatan literasi inklusi sosial yakni Literasi Kopi yang diselenggarakan pada 21-23 Juni 2022 dan Literasi Wastra Nusantara pada 27-29 Juni 2022. Peserta dalam kegiatan tersebut adalah masyarakat umum dengan target 100 peserta setiap kegiatan,â€ jelasnya.
<img class="content-img" src="../webforms/uploads/images/635WhatsApp Image 2022-06-07 at 2.58.07 PM.jpeg" border="0" width="458" height="261" />
Selain itu, kegiatan Internalisasi Pemikiran Bung Karno akan digelar pada 14 Juni 2022. Bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, kegiatan ini akan menghadirkan Kepala Perpusnas RI serta Wali Kota Blitar.
Bung Karno merupakan sosok yang lekat dengan seni dan budaya. Saat menjalani pengasingan di Ende dan Bengkulu, Bung Karno pernah membentuk grup sandiwara. Selain itu, dia juga merupakan pelukis dan kolektor karya seni rupa, gemar menonton wayang, film, serta pementasan tari.
Dalam memperingati Bulan Bung Karno, disediakan panggung khusus untuk Seni Budaya yakni Jaranan Pujo Waseso pada 28 Mei, Jaranan Banteng Muda pada 5 Juni, Musikalisasi Puisi pada 11 Juni, Keroncong Jatim 11-12 Juni, dan ditutup dengan Wayang Kulit pada 2 Juli.
Sebelumnya, pada 29 Mei-31 Mei dan 5 Juni 2022, diselenggarakan Safari Literasi yang dipusatkan di Amphiteater Perpustakaan Bung Karno. Safari Literasi memberikan wahana bagi generasi muda untuk berekspresi tentang pemikiran Bung Karno, khususnya Pancasila.
Perpustakaan Proklamator Bung Karno merupakan unit pelaksana teknis (UPT) Perpustakaan Nasional RI.
*Humas Perpustakaan Nasional RI &amp; Humas UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno
Â

UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Semarakkan Bulan Bung Karno

Salemba, Jakartaâ€”Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) mendukung Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022.
Saat ini, Perpusnas sedang menyusun konten potensi wilayah dari setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sekretaris Utama, Perpusnas, Ofy Sofiana, menyatakan pengumpulan informasi mengenai kabupaten/kota tersebut selanjutnya akan diunggah ke laman khusus.
Proses pengumpulan informasi disusun oleh pegawai Perpusnas, khususnya pustakawan, sejak awal 2022. Informasi yang ada tersebar dari berbagai sumber. Selanjutnya, konten yang sudah terkumpul, diverifikasi oleh tim khusus. Rencananya, informasi konten potensi wilayah akan dibuat dalam dua bahasa.
â€œDiharapkan apa yang kita buat dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Namun perlu disepakati rumusan bersama yang perlu dibuat dalam bahasa Inggris,â€ jelasnya di Perpusnas Salemba, Jakarta, Jumat (1/7/2022).
Sementara itu, Koordinator Pustakawan Perpusnas, Dedi Junaedi, mengungkapkan sesudah proses verifikasi, masih dibutuhkan validasi dari pemerintah setempat. Dia menyebut, pembuatan laman dalam dua bahasa akan sangat mendukung Indonesia sebagai Presidensi G20.
Sebelumnya, pegawai Perpusnas yang disusun dalam tim khusus, juga sudah memproduksi video folklore dari 10 tujuan wisata yang menjadi prioritas pemerintah. Video-video tersebut sudah diunggah di kanal YouTube, Perpustakaan Nasional RI.
Kepala Pusat Data dan Informasi, Perpusnas, Taufiq Gani, menjelaskan, laman ini dapat menjadi perpustakaan referensi bagi Perpusnas. Oleh karena itu, pemutakhiran data menjadi hal yang sangat dibutuhkan.
â€œUntuk kesempurnaan memang data akan terus berubah karena data itu hidup. Kira harus rajin meremajakan,â€ ungkapnya.
Reporter: Hanna Meinita

Berita

Perpusnas Susun Konten Potensi Wilayah di Indonesia