Perpustakaan Apung Motivasi Anak Pesisir Jadi Orang Hebat

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta – Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Weda 526, Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Ricky Tacoma sulap kapal perang jadi perpustakaan apung bagi anak-anak pesisir Maluku dan Papua.

Kapal perang yang memiliki kesan seram di mata masyarakat awam, berubah menjadi tempat wajib untuk dikunjungi oleh masyarakat dalam rangka berekreasi sekaligus menambah ilmu pengetahuan dengan membaca.

“Selain memiliki tugas utama untuk menjaga kedaulatan Indonesia Timur, saya bersama rekan-rekan lain ingin memperlihatkan bahwa pemerintah pusat juga peduli kepada masyarakat yang berada di wilayah timur Indonesia melalui pemberian edukasi yang baik lewat buku,” ucap Ricky saat melakukan audiensi ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Kamis (4/4/2024).

Upaya yang ditempuh oleh Tentara Negara Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) melalui tangan dingin Letkol Laut (P) Ricky Tacoma untuk mencerdaskan anak bangsa mendapatkan banyak apresiasi tinggi dari banyak pihak, tak terkecuali Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso dan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar.

Lebih lanjut, Ricky mengisahkan bahwa sejatinya inovasi perpustakaan apung yang digagasnya dilatarbelakangi oleh budaya membaca yang dia dapatkan saat menempuh ajang latihan bergengsi militer internasional, Ecole de Guerre atau France War College, angkatan ke-27 tahun 2019-2020 di Perancis.

“Budaya membaca yang tinggi di Eropa menjadi semangat kami untuk mengaplikasikan program literasi ini. Awalnya pun kami hanya mau membagikan buku, tapi ternyata animo masyarakat sangat luar biasa, sehingga kami jadi lebih semangat untuk membuat kapal perang menjadi lebih nyaman untuk aktivitas membaca,” jelasnya.

Menutup audiensi, Ricky kembali menegaskan bahwa TNI AL ialah bagian dari rakyat yang tidak hanya hadir untuk memperkenalkan kekuatan persenjataan dan militernya melalui kapal perang, namun juga meningkatkan kecerdasan anak bangsa.

“Tentara itu bagian dari rakyat yang hadir untuk memotivasi anak-anak menjadi orang hebat dan meraih apa yang mereka cita-citakan dari buku,” pungkasnya.

Reporter: Basma Sartika

Dokumentasi: Alfiyan Tarih Alfatih

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung