Jakarta - Pembangunan perpustakaan adalah suatu hal yang penting dan strategis dalam membangun peradaban.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar saat menerima kunjungan DPRD Provinsi Sulawesi Utara di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jalan Salemba Raya Nomor 28 Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023).
Menurut Deputi Adin, perpustakaan berperan dalam membangun masyarakat yang berpengetahuan agar percepatan pembangunan di wilayah Indonesia berkembang dengan baik.
“Perpustakaan kini harus berperan menjadi ruang terbuka bagi masyarakat, ruang belajar sepanjang hayat untuk meningkatkan taraf hidupnya”, ungkapnya.
Perpusnas kini mebangun konsep baru yaitu Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dengan mendampingi masyarakat pedesaan, memberikan sarana bacaan untuk mengembangakan potensi sumber daya manusia dan potensi lokal daerahnya.
“Sumber daya alam kita melimpah, namun belum banyak yang bisa memanfaatkan potensinya. Banyak masyarakat di daerah yang belum sejahtera”, imbuh Deputi Adin.
Ketua Badan Kehormatan Provinsi Sulawesi Utara, Sjenny Kalangi menyampaikan maksud kunjungannya ke Perpusnas untuk berkonsultasi terkait perkembangan literasi di daerah Sulawesi Utara.
“Sebagai perwakilan daerah, kami ingin berkonsultasi dan mendapatkan pencerahan terkait perkembangan literasi di daerah kami”, ujar Sjenny.
Hadir pada kesempatan yang sama, Anggota DPRD Sulawesi Utara Julius Jems Tuuk menyampaikan bahwa di daerahnya masih kurang bahan bacaan berkualitas. Menurutnya perpustakaan di sekolah-sekolah belum terpenuhi kebutuhan bukunya.
“Banyak anak-anak berprestasi di daerah kami, namun akes bacaan ke perpustakaan sangat terbatas. Kami ingin memajukan perpustakaan di daerah kami”, ungkap Jems.
Mendengar hal tersebut, Deputi Adin sangat mengapresiasi kepedulian DPRD Provinsi Sulawesi Utara terhadap perkembangan literasi di daerahnya.
Menurutnya, belum banyak pemerintah daerah yang memahami bahwa peran perpustakaan ini sangat esensial. Dukungan dari pemerintah daerah sangat penting dalam membangun literasi yang kuat.
“Saya harap bapak ibu yang hadir di sini bisa melakukan pendekatan dan mendorong dinas di daerah untuk lebih peduli lagi terhadap kondisi literasi dan perpustakaan”, kata Deputi Adin.
Lebih lanjut, Deputi Adin juga menyetujui bahwa bukan minat baca masyarakat yang rendah, namun akses bacaan yang sulit terjangkau dan kurang berkualitas.
“Perpusnas sangat concern dengan kondisi di Sulawesi Utara. Sudah ada tujuh kabupaten dan kota yang kita bantu, seperti pembangunan gedung perpustakaan. Tentunya kami terbuka jika ada yang bisa kami upayakan kembali untuk meningkatkan literasi di Sulawesi Utara”, pungkas Deputi Adin.
Reporter: Gilang Arwin Saputri
Fotografer: Andri Tri Kurnia
