Quick Win Harus Berdampak Pada Peningkatan Kinerja

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta-Sejumlah catatan penting disampaikan oleh Sekretaris Utama (Sestama) Perpustakaan Nasional RI, Sri Sumekar, pada Sosialisasi Road Map Perpusnas 2020-2024, Rabu, (20/5). Sestama meminta program percepatan (quick win) harus memuat unsur inovasi, bukan sekedar paparan.

"Quick win bukan berisi tupoksi tiap unit kerja. Dan saya harap di akhir pelaksanaan quick win juga dilampirkan evaluasi. Apakah ada dampaknya terhadap peningkatan kinerja," urai Sestama Sri Sumekar.

Pokja tiap unit kerja diakui Ketua Tim, Ahmad Masykuri, belum optimal melaporkan hasil atau progres. Namun, ia menggaransi bahwa nanti di pertengahan Juni aktivitas tiap Pokja akan terlihat.

Sementara itu, Inspektur Perpusnas, Darmadi, meminta tiap kelompok kerja (Pokja) jangan menuliskan target yang melampaui. Isi kan saja sesuai kemampuan.

Target kinerja harus dikaitkan dengan nilai-nilai yang menjadi prinsip kinerja instansi. Perpusnas selama beberapa tahun terakhir memiliki tagline PASTI sebagai turunan dari pelaksanaan RB. Dan hingga saat ini belum diganti. Tapi, seberapa banyak prinsip PASTI diketahui dan dipahami oleh seluruh pegawai, ini yang masih jadi pertanyaan.

"Pelaksanaan RB bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme pegawai. Maka, uraikan semua tugas secara terperinci. Jika ini berhasil maka akan memudahkan untuk menyusun e-kinerja," bener Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando.

 

Reportase : Hartoyo Darmawan

Fotografer : Hartoyo Darmawan

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN