Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2023: Kabupaten Dairi Kembangkan Potensi Tenun dan Kopi melalui Perpustakaan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta – Perpustakaan di Kabupaten Dairi dibangun sebagai support system agar literasi dan edukasi masyarakat dapat cepat berkembang. Sehingga, kreativitas dan inovasi masyarakat pun tumbuh, serta mampu meningkatkan kesejahteraan mereka.

Demikian disampaikan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, saat menjadi narasumber pada Sesi Panel 1 Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan Tahun 2023 yang digelar Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI secara hibrida, Senin (6/3/2023).

Kabupaten Dairi yang terletak di bagian Utara Provinsi Sumatera Utara, memiliki potensi di bidang pertanian. Inflasi tinggi di Sumatera Utara khususnya Kota Medan, menyebabkan Kabupaten Dairi mendapatkan tugas baru dalam menyuplai produk-produk komoditas sumber inflasi. Hal tersebut membuat peran perpustakaan sangat dibutuhkan di sana.

“Ini penting karena ada kaitannya dengan perpustakaan. Praktisi-praktisi pertanian itu harus kita bawa ke era berikutnya melalui perpustakaan,” ucapnya.

Adapun visi dan misi Kabupaten Dairi ialah Mewujudkan Dairi Unggul yang Menyejahterakan Masyarakat dalam Harmoni Keberagaman. Sementara kepustakaan masuk dalam Misi II Kabupaten Dairi yaitu membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, sehat, berbudaya, dan berdaya saing.

“Jadi kita sulit atau tidak mungkin bisa bersaing kalau kita tidak punya knowledge,” katanya.

Kabupaten Dairi mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 untuk menu Pembangunan Gedung dan Bupati Eddy mengatakan pihaknya berencana untuk mengimplementasikan konsep inklusif dan modern seperti yang disarankan Perpusnas dan tidak hanya menjadi tempat membaca buku saja.

Knowledge didapat dari perpustakaan dan skill dibangun di perpustakaan. Landasan kami menerapkan inklusi sosial dengan hipotesa bahwa ilmu pengetahuan akan bisa memberi nilai tambah apabila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kemudian memberi manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Kopi Sidikalang yang menjadi salah satu jenis kopi khas Sumatera Utara yang dikembangkan potensinya di Kabupaten Dairi. Meskipun jumlahnya kian menurun, namun kopi sidikalang tetap dicari di seluruh dunia karena memiliki tekstur dan rasa yang nikmat.

Dalam upaya menjalankan arahan Presiden Joko Widodo untuk tidak lagi mengekspor bahan baku, dalam hal ini green bean kopi, Kabupaten Dairi mulai mengembangkan cara untuk mengekspor komoditas kopi sidikalang tersebut dalam bentuk kopi bubuk dengan wadah kapsul.

“Selama ini kita menjual green bean, tapi sekarang setelah dipetik dalam bentuk cherry lalu diproses dan dikeringkan, kita lanjut proses menjadi bubuk yang dimasukkan ke dalam wadah seperti kapsul yang kalau diekspor bisa bertahan kira-kira 18 bulan,” terang Bupati Eddy.

Selain kopi, Kabupaten Dairi juga menjadi salah satu pusat tenun di Provinsi Sumatera Utara. Tenun sudah menjadi budaya yang wajib untuk dilindungi dan dilestarikan. Wanita batak dikisahkan Eddy sudah sejak dulu berdaya dan menjadi tulang punggung demi keluarganya melalui tenun. Maka pihaknya mengambil peran agar tenun tetap diminati masyarakat.

“Tenun yang dikenal oleh mereka adalah tenun untuk pakaian adat tetapi kami berusaha untuk membuat mereka lebih sejahtera dengan mendiversifikasi tenun tidak lagi hanya sebagai tenun untuk adat tetapi tenun untuk fashion. Untuk itu perlu ada transfer of skill,” ungkapnya.

Perpustakaan menjadi landasan Bupati Dairi untuk menyebarkan literasi tenun kepada masyarakat, yang digabung dengan pelatihan oleh desainer dan pendampingan ahli sehingga dapat menghasilkan karya yang luar biasa.

“Insipirasi dari inklusi sosial yang diceritakan oleh Bapak Kepala Perpusnas pada waktu saya dilantik men-drive saya untuk melakukan ini, sehingga antara teori dan knowledge yang ada di buku-buku dapat menghasilkan sesuatu yang baru,” pungkasnya.

Reporter: Basma Sartika

Fotografer: Ahmad Kemal Nasution

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung