Sulsel Siapkan Tiga Agenda Besar Pengembangan Literasi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta- Provinsi Sulawesi Selatan sedang merancang tiga agenda besar terkait pengembangan budaya baca dan literasi. Ketiga agenda tersebut, yakni pembangunan gedung perpustakaan bertaraf internasional, penggalakkan literasi desa, dan festival aksara lontar. Upaya tersebut diharapkan dapat menjadi lokomotif bagi pengembangan literasi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Ince Langke di hadapan Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando saat melakukan kunjungan kerja terkait pengembangan keperpustakaan pada Selasa, (4/8). Pembangunan gedung, lanjut Langke, sudah mendapat dukungan dari Gubernur dan telah disediakan lahan seluas dua hektar. 

"Sulawesi Selatan memiliki tidak kurang dari 3.500 desa. Dan saya sependapat bahwa pengembangan literasi harus dimulai dari desa. Namun, perlu intervensi dari pemerintah pusat maupun daerah agar pengembangan perpustakaan desa sesuai target," imbuh Langke.  

Kepala Perpusnas kembali menekankan bahwa bukan minat baca yang rendah melainkan ketersediaan bahan bacaan yang kurang. Adanya niatan pemerintah Sulawesi Selatan yang ingin menggalakkan literasi dari desa diyakini akan membantu pertumbuhan iklim literasi. Membaiknya tingkatan literasi akan berdampak pada membaik pula kesejahteraan masyarakat. Secara langsung akan menaikkan daya saing sumber daya manusia Indonesia yang saat ini tertinggal, bahkan dari beberapa negara di kawasan ASEAN.

 

Reporter : Hartoyo Darmawan

Fotografer : Rd Radityo

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung