Sumio Aoki: Semoga hibah buku ini dapat mempererat hubungan Indonesia-Jepang

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta – Berawal dari kecintaannya terhadap Indonesia, Mantan Guru Besar Universitas Chubu, Jepang, Sumio Aoki, menghibahkan 2 (dua) buku yang memuat foto-foto indah tentang Indonesia sebelum Perang Dunia II ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.

Kunjungan Aoki ke Perpusnas diterima oleh Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Perpusnas, Emyati Tangke Lembang di ruang kerjanya, Jumat (29/7/2022).

Pada kesempatan tersebut, Aoki menjelaskan secara singkat perihal isi dari kedua buku yang dihibahkan. Buku pertama berjudul ‘Sumatra Java Bali’ merupakan buku kumpulan koleksi foto mewah yang dibuat oleh K.T. Satake. Ditulis dalam dua Bahasa yakni Bahasa Belanda dan Bahasa Inggris, buku tersebut terdiri dari 336 halaman dengan 518 foto dan berat sekitar 2,9 kg.

“Buku ini diterbitkan oleh Satake sebagai publikasi yang didanai sendiri di Surabaya pada tahun 1935 dan dicetak oleh perusahaan Inggris,” ucap Aoki.

Buku kedua dengan judul ‘Hindia Timur – Jawa, Bali, Lombok, Celebes’ ialah buku kumpulan koleksi foto yang ditulis dalam Bahasa Jepang. Buku yang ditulis oleh Asisten Profesor di Universitas Perdagangan Kobe, Jepang, Kaoru Tanaka diterbitkan di Jepang pada tahun 1942 dan memuat 350 foto dengan 296 halaman.

Dalam perbincangan yang berlangsung hangat tersebut, Aoki berharap agar kedua buku yang sangat berharga dan langka itu mampu mempererat hubungan yang terjalin antara Indonesia dan Jepang ke depannya.

“Saya sangat senang dan berterima kasih karena Perpusnas membantu saya untuk mengembalikan buku-buku ini kepada masyarakat Indonesia agar bisa dimanfaatkan dengan baik,” ungkap penulis buku berjudul ‘Indonesia di Mata Masyarakat Jepang di Hindia Belanda 100 Tahun yang lalu dalam Kartu Pos Bergambar Foto”.

Sementara itu, Emyati mengapresiasi dan menerima dengan senang hati hibah buku yang diberikan oleh Aoki. Disampaikan lebih lanjut, Perpusnas memiliki koleksi khusus mancanegara yang dapat diakses secara bebas di Lantai 24, Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas.

“Perpusnas punya koleksi khusus mancanegara, setiap negara ada koleksinya dan nantinya kedua buku ini akan masuk di koleksi negara Jepang,” jelasnya.

Pustakawan Ahli Madya, Dedy J. Laisa menambahkan bahwa kedua buku tersebut akan dalam waktu dekat dilayankan kepada pemustaka. Adapun proses yang harus dilewati yakni penerimaan koleksi, registrasi, pengolahan oleh pustakawan, dan dilayankan ke pemustaka.

“Registrasi merupakan proses inventarisasi dengan pemberian identitas Perpusnas, lalu setelahnya diolah pustakawan, baru kemudian bisa ditampilkan di layanan,” terang Dedy.

Selain dua buku kumpulan koleksi foto, Aoki juga menghibahkan 5 (lima) foto asli yang diambil oleh S. Satake dan 20 (dua puluh) kartu pos asli yang dijual oleh Tosari Studio milik K.T. Satake pada zamannya.

Reporter: Basma Sartika

Fotografer: Robby Rodhian

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN