Transformasi Perpustakaan, Pusat Akses dan Pengetahuan Terbuka untuk Masyarakat di Serdang Bedagai

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Serdang Bedagai, Sumatra Utara—Di era informasi, perpustakaan hadir sebagai penyedia layanan yang membuka akses masyarakat pada pengetahuan.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional, Mariana Ginting, saat memberikan keynote speech-nya dalam acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Kabupaten Serdang Bedagai, yang diselenggarakan di Aula Sultan Serdang Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara, Senin (20/11/2023).

Sebagai penerang dalam perkembangan intelektual masyarakat, perpustakaan kini telah bertransformasi.

Paradigma baru perpustakaan mengarahkan sumber daya dan upaya perpustakaan dengan proporsi 10 persen untuk manajemen koleksi (collection management); 20 persen untuk manajemen pengetahuan (knowledge management); dan 70 persen untuk transfer pengetahuan (transfer knowledge).

“Kami menyebut pengaturan proporsi ini sebagai perpustakaan menjangkau masyarakat,” ujar Mariana.

Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), lanjutnya, adalah salah satu kontribusi aktif Perpusnas dalam mendorong perpustakaan untuk menjadi sarana reproduksi pengetahuan ke dalam aksi nyata yang menyejahterakan. 

“Jutaan orang telah merasakan manfaat dari perpustakaan baik di provinsi, kabupaten/kota, maupun desa/kelurahan sehingga menjadi bagian dari program prioritas nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020 – 2024,” ungkap Mariana. 

Mariana juga mengingatkan bahwa untuk menjadi bangsa yang sejahtera, kecerdasan bangsa perlu ditumbuhkan dengan menebar benih kegemaran membaca dan penguatan budaya literasi. Sejalan dengan hal tersebut, kegiatan kali ini mengambil tema “Transformasi Perpustakaan untuk Serdang Bedagai Mandiri, Terampil, Asri, dan Berkualitas (MANTAB)”.

Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, mengatakan MANTAB merupakan salah satu program RPJMD Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2021-2026, yang menjadi program prioritas dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Serdang Bedagai mandiri sejahtera religious.

“Tema MANTAB ini mencerminkan tekad kita untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat transformasi yang mampu mendorong kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Serdang Bedagai,” ungkap Darma.

Darma melanjutkan, perlunya meningkatkan kemudahan dalam mengakses layanan perpustakaan karena literasi merupakan kunci utama menuju kesejahteraan individu dan komunitas.

“Saya mengajak semua pihak terkait untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat komunitas, tempat di mana setiap warga dapat dengan mudah mengakses sumber daya pengetahuan dan informasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan diri,” ungkap Darma.

Pada sesi talkshow, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara, Dwi Endah Purwanti, menjelaskan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Sumatra Utara pada tahun 2023 mencapai 63,58.

“Kita perlu bangga pada kategori ini artinya masyarakat di Sumatra Utara sebenarnya ada potensi untuk gemar membaca,” ujar Endah.

Endah juga mengatakan, jika menggunakan indikator dari UNESCO, rasio jumlah penduduk dengan jumlah buku atau bahan pustaka yang ideal adalah 1:2.

“Jumlah penduduk di Sumatra Utara yang mencapai lebih dari 15 juta penduduk, seharusnya membutuhkan 30 juta bahan bacaan. Namun kondisi saat ini masih jauh dari yang diharapkan,” imbuh Endah.

Oleh karena itu, pemerintah Provinsi Sumatra Utara terus melakukan upaya pemerataan perpustakaan dengan melakukan pendataan perpustakaan dan mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk mengembangkan dan mengoptimalkan layanan perpustakaan desa melalui program TPBIS.

Selain itu, dinas perpustakaan provinsi Sumatera Utara terus melakukan kerja sama dengan berbagai lembaga, perguruan tinggi, sekolah untuk mengoptimalkan layanan perpustakaan, hingga membangun pocok baga di kabupaten/kota.

Reporter: Gilang Arwin Saputri

Dokumentasi: Aditya Irfan F/Ahmad Kemal N

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung