UNRI Berencana Implementasikan Kartu Sakti Guna Perluas Akses Bahan Bacaan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando menerima secara langsung kunjungan kerja Rektor Universitas Riau Sri Indarti bersama jajaran pada Jumat, (10/03/2023).

Rektor Sri Indarti menyampaikan, keinginan Universitas Riau untuk mengimplementasikan kartu Sakti (Satu Kartu Terintegrasi) yang merupakan program dari Perpusnas.

Menurutnya, dengan impelementasi Kartu Sakti dapat membantu mahasiswa Universitas Riau dalam memperoleh referensi bahan bacaan di perpustakaan.

"Universitas Riau tiap tahunnya menerima sebanyak 6.000-an mahasiswa bahkan lebih. Ini yang menjadi potensi kita ketika Kartu Sakti tersebut diimplementasikan di Universitas kami," ungkapnya.

Dikatakan, Universitas Riau selalu menjadi rujukan bagi universitas lainnya. Bahkan perpustakaan di kampus ini pun telah terakreditasi dengan predikat A. "Maka kami harap ada dukungan dari Perpusnas agar mahasiswa kami dapat mengakses bahan bacaan yang ada di Perpusnas," lanjutnya.

Kartu Sakti merupakan kartu anggota perpustakaan berbasis nomor induk kependudukan dengan pengintegrasian data anggota perpustakaan.

Penyederhanaan sistem keanggotaan ini, Perpusnas memberikan perluasan pada masyarakat untuk mengakses peminjaman koleksi.

Sementara itu, Kepala Perpusnas menjelaskan, pentingnya keberadaan perguruan tinggi dan perpustakaan dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.

Dijelaskan, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan transformasi digital dalam rangka mempercepat terwujudnya manusia unggul.

Diantaranya, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terkini, peningkatan inovasi dan kreativitas, kemampuan menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran, meningkatkan income per kapita, menambah devisa negara, terwujudnya masyarakat adil dan makmur, dan terwujudnya masyarakat Indonesia yang tangguh.

"Manusia yang unggul merupakan manusia yang memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan dan inovasi tinggi sehingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri." jelasnya.

Maka dari itu, Kepala Perpusnas menyebut pemahaman literasi tingkatan atas, yakni kemampuan dalam menciptakan barang/jasa yang mampu bersaing di pasar global.

Selain itu, Kepala Perpusnas juga mengajak akademika untuk menulis buku-buku ilmu terapan yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga dari buku tersebut, masyarakat dalam mengimplementasikannya dan berdampak pada meningkatkan kesejahteraan.

 

Reporter: Wara Merdeka

Fotografer: Alfian

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung