Website Perpusnas Harus Terbuka untuk Umum

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI selaku lembaga pemerintahan non kementerian sekaligus penyedia layanan publik wajib menyediakan website yang terbuka untuk umum.

Website bagi instansi pemerintahan merupakan media informasi kepada masyarakat tentang visi, misi, tujuan, sasaran hingga program kegiatan pemerintahan. Selain itu, website juga berfungsi sebagai media untuk memberikan layanan, penyediaan, dan penyampaian informasi publik.

Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, membuka kegiatan Webinar Sosialisasi Website Perpusnas yang diselenggarakan secara daring dan luring, Kamis (4/11/2021), mengatakan penting hukumnya bagi Perpusnas untuk dikenal oleh publik, namun hal tersebut tidak lantas membuat semua kegiatan yang dilakukan bisa diunggah ke dalam website.

“Membuat website adalah membuat restoran, kita sebagai kokinya. Menunya terdiri dari informasi yang sudah bisa dikonsumsi publik, jangan menyebarkan informasi yang tidak diperlukan karena itu justru akan menurunkan kredibilitas instansi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syarif Bando menambahkan bahwa tugas perpustakaan di seluruh dunia adalah sama yakni sebagai sumber informasi atau gudang fakta yang telah disusun sesuai dengan kebijakan yang ada. Dengan demikian, masyarakat bisa percaya pada seluruh informasi yang diberikan.

Data adalah kumpulan fakta yang tidak bisa dibantah dan bisa melahirkan ribuan informasi. Adapun parameter profesional yang wajib dimiliki oleh pengelola website antara lain kemampuan untuk mengolah data yang dimiliki dan tidak boleh “buta” akan regulasi yang berkembang di Kementerian/Lembaga.

“Perpustakaan di seluruh dunia memiliki legitimasi untuk memperjelas kebijakan yang dimiliki Kementerian/Lembaga lain kepada masyarakat,” ungkap Syarif Bando.

Menurut Koordinator Kelompok Substansi Sistem Infrastruktur TIK Perpusnas, Aristianto Hakim, website resmi Perpusnas dibangun sejak tahun 1998 dan terus mengalami perubahan serta perbaikan ke arah yang lebih baik hingga saat ini.

“Website official Perpusnas semakin berkembang dalam hal konten informasi dan tampilannya pun sudah mobile friendly karena perkembangan teknologi yang terus bergulir,” papar Aris.

Sementara itu, Pranata Komputer Ahli Pertama, Vincentia Dyah K., menjelaskan bahwa Perpusnas juga memiliki website unit kerja yang terkoneksi dengan website aplikasi lokal yang dijalankan oleh unit kerja tersebut.

“Karena menyajikan informasi yang up to date dan realtime, website unit kerja membutuhkan pengelolaan yg baik, dari segi konten dan fitur-fitur. Selain itu juga diperlukan SOP pendukung sebagai salah satu indikator transparansi informasi publik,” ucap Vincent.

Selain website resmi dan website unit kerja, disampaikan oleh Subkoordinator Pengembangan Sistem Informasi Perpusnas, Dhian Prasetya, Perpusnas juga memiliki website tematik seperti Website Kepustakaan Tokoh Pahlawan Diponegoro yang bisa diakses di https://diponegoro-pahlawan.perpusnas.go.id .

Website tesebut diluncurkan secara resmi pada tanggal 16 Agustus 2018 di Teater Perpustakaan Nasional RI, Jalan Medan Merdeka Selatan no.11, Jakarta Pusat. Website Kepustakaan Tokoh Pahlawan Diponegoro berisikan antara lain Biografi, Buku, Keluarga, Citra, Klip Video, Klipping Artikel, Memorabilia, Penghargaan, Tokoh dan Peta.

Reporter: Basma Sartika

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung