<div class=ExternalClass334DD62C26AF4920BF97EA115E0F386C>
<div>
<p align=justify><font face=Arial>Berita-berita singkat (berkat) Visi Pustaka kali ini memberitakan tentang : Perpustakaan terberisik di dunia, masyarakat perpustakaanÂ  bahas kurikulum D3 Perpustakaan, workshop on care preventive conservation of palm leaf &amp; paper manuscript di Perpustakaan Nasional, Wakil Presiden buka pameran lukisan Johannes Rach di Perpustakaan Nasional, seminar dan pameran 100 tahun Bung Karno, perpustakaan sebagai acuan meluruskan sejarah dan pembangunan gedung Perpustakaan Bung Karno.</font></p></div></div>

Perpustakaan

Berkat (berita-berita singkat)

<div class=ExternalClassC7B35B7EA0B64BCE8B201E37F71AACC8>
<div>
<p align=justify><font face=Arial>Bekerjasama dengan National Library Board (NLB) dan Singapore Cooperation program (SCP) dan disponsori oleh Kementrian Luar Negeri (MFA) mengadakan Program Pendidikan dan Pelatihan Inovasi Manajemen dan Teknik Layanan Perpustakaan. Program pelatihan iniÂ  selama 6 hari, tanggal 26 - sampai dengan 31 Maret 2001. </font></p><br></div></div>

Pendidikan dan Pelatihan pegawai
 Pendidikan perpustakaan

Management and Technical Innovations In Library Services Program

<div class=ExternalClass5661FAF5D97348AD849A347AE11EF6E6>
<div><span id="ctl00_ContentPlaceHolder1_lbIsi">
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Sebelumnya telah diuraikan cara membuat format tampilan dengan program WINISIS danÂ  cara menampilkan data yang telah dibuat dengan CDS/ISIS. Tulisan iniÂ  akan menguraikan bagaimana format tampilan dapat digunakan untuk membuat sistem HYPERTEXT atau LINK teks (menghubungkan) dengan data yang lain dalam program WINISIS.</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial></font>Â </div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Prinsip sistem HYPERTEXT atau LINK adalah menghubungkanÂ  teks tertentu ke data lain melalui suatu klik pada mouse.Â  Data lain tersebut dapat berupa basis data WINISIS atau dapat pula berupa data belum dibuat dengan menggunakan WINISIS,Â  misalnya data teks yang dibuat dengan menggunakan program pengolah kata (MS WORD, WRITE, ACROBAT READER, dsb), atau data gambar (JPG, BMP, GIF, TIFF, dsb) yang ditampilkan menggunakan program pengolah grafik (PAINTBRUSH, PHOTOEDITOR, dsb) danÂ  bahkan juga data suara (misalnya MP3) yang dapat diperdengarkan misalnya dengan menggunakan program WINAMP, MediaPlayer atau program lain; atau gambar gerak yang ditampilkan dengan menggunakan MoviePlayer. Pokoknya semua data dapat ditampilkan melalui suatu klik mouse pada teks yang ditampilkan program WINISIS.Â  </font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Cara kerja sistem HYPERTEXT dalam WINISIS sesungguhnya sederhana.Â  Jika suatu teks yang telah diatur sedemikian rupa pada format dan datanya, kemudian data yang akan ditampilkan berikut program yang akan digunakan untuk menampilkan data telah terdapat dalam komputer, maka ketikaÂ  teks HYPERTEXT di WINISIS tersebut diklik, WINISIS segera mengaktifkan program yang diperlukan, untuk menampilkan data (dipopup). Dengan menekan ESC atau mengklik tanda [X] pada jendela data, makaÂ  tampilan data akan menghilang dan layar akan kembali ke WINISIS.</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>CARA MEMBUAT FORMAT HYPERTEXT</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Untuk membuat sistem HYPERTEXT pada WINISIS perlu diperhatikan beberapa hal berikut:</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>1.Â Format tampilan<br>2.Â Data dalam cantuman (records) WINISIS<br>3.Â ProgramÂ  yang akan digunakan untuk menampilkan data lain (misalnya pengolah kata, menampil gambar atau penyaji suara)<br>4.Â Data lain yang akan ditampilkan (teks lengkap, gambar atau foto, suara atau gambar gerak)</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>1.Â  Format tampilan</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Contoh rumus format tampilan sederhana yang mengatur sistem HYPERTEXT adalah sebagai berikut:</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>LINK((`Klik disini untuk menampilkan teks lengkap'),'CMDÂ  ',v300^a,'Â  ',v300^b)</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Keterangan:<br>-Â LINK memulai perintah HYPERTEXT.<br>-Â Tulisan dalam kurung dan tanda kutip akan muncul pada layar apabila suatu data WINISIS ditampilkan.Â Â <br>-Â CMDÂ  (Command) adalah perintah WINISIS yang mendahuluai nama dan path program yang akan dieksekusi.Â  Perhatikan bahwa perintah CMD diapit oleh dua tanda kutip tunggal (`) dan ada satu spasi sebelum tanda kutip tunggal penutup.Â <br>-Â V300^a, adalah kode sub-ruas yang memuat program yang akan dieksekusi dan akan menampilkan data yang terdapat di dalam sub-ruas V300^b.</font></div>
<div class=Section1 align=justify><img alt="" src="/gambarmajalah/Format%20Tampilan%20Winisis%20Untuk%20Sistem%20HYPERTEXT.jpg"></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial></font>Â </div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial></font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>2.Â  Data yang ada dalam cantuman <br>records) WINISIS</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Agar format diatas dapat berfungsi sebagai HYPERTEXT,Â  maka cantuman harus memuat data sebagai berikut:</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Teks lengkap [300] : ^aWRITE.EXE^bbiodata.txt</font></div>
<div class=Section1 align=justify><br><font face=Arial>Perhatikan cara pengetikkan data pada gambar 2.</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>v300^a = `c:\program files\microsoft office\office\winword.exe'<br>v300^b = `c:\data\teks\kemal.doc'</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Silahkan diganti isi v300^a untuk program yang sesuai untuk membuka jenis dokumen yang dinyatakan di v300^b.</font></div>
<div class=Section1 align=justify>Â </div>
<div class=Section1 align=justify><img alt="" src="/gambarmajalah/Format%20Tampilan%20Winisis%20Untuk%20Sistem%20HYPERTEXT2.jpg"></div>
<div class=Section1 align=justify>Â </div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>3.Â Â  Program lain yang akan digunakan menampilkan data lain </font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Program lain yang akan digunakan untuk menampilkan data teks lengkap dalam hal ini adalah WRITE.EXE yang terdapat di dalam direktori WINDOWS. Perhatikan bahwa program WRITE.EXE atau NOTEPAD.EXE atau WORDPAD.EXEÂ  terdapat di dalam direktori WINDOWS.Â  Ketiga program ini dapat diaktifkan dengan menjalankan program WRITE.EXE atau NOTEPAD.EXE.Â  Jika data yang akan ditampilkan terlalu besar untuk program WRITE atau NOTEPAD,Â  maka WINDOWS secara automatis segera menjalankan WORDPAD menggantikan WRITEÂ  atau NOTEPAD.</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>4.Â  Data lain yang akan ditampilkan</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Data teks lengkap yang akan ditampilkan terdapat di dalam suatu direktori, misalnya:<br>C:BERKASBIODATA.TXTÂ  </font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Lihat posisiÂ  file BIODATA.TXT pada gambar 3.</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Ketika tulisan KLIK DISINI UNTUK MENAMPILKAN TEKS LENGKAP pada Gambar 1 diklik, maka program WINISIS segera mengaktifkan program WRITE yang terdapat di dalam direktori C:WINDOWS, yang kemudian menampilkan file BIODATA.TXT yang terdapat di dalam direktori C:BERKAS.Â  Setelah teks lengkap BIODATA.TXT selesai dibaca dan tanda [X] diklik, maka jendela program WRITE atau NOTEPAD segera ditutup dan jendela program WINISIS tampil kembali.</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Cara pembuatan format tampilan seperti diatas hanya berlaku jika program-program yang diperlukan terdapat di dalam direktori WINDOWS serta panjang nama program yang diaktifkan tidak lebih dari delapan digit. Jika akan digunakan program lain yang tidak terdapat di dalam direktori windows, dengan nama file atau nama direktori lebih dari delapan digit, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan.</font></div>
<div class=Section1 align=justify><br><font face=Arial>Â <img alt="" src="/gambarmajalah/Format%20Tampilan%20Winisis%20Untuk%20Sistem%20HYPERTEXT3.jpg"></font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial></font>Â </div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Gambar 3.Â  Sebagian direktori di drive C: di mana terdapat direktori BERKAS dan file BIODATA.TXT</font></div>
<div class=Section1 align=justify><br><font face=Arial>SISTEM HYPERTEXT DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM YANG TIDAK TERDAPAT DALAM DIREKTORI WINDOWS</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Selain program yang terdapat di dalam direktori WINDOWS, misalnya WRITE atau PBRUSH, WINISIS dapat pula mengaktifkanÂ  program yang tidak terdapat di direktori windows.Â  Misalnya WINWORD, POWERPNT, EXCEL, ACCESS, ACROBAT READER, NETSCAPE, dan INTERNET EXPLORER dan sebagainya.Â  Jadi dengan suatu trik pada format tampilan, WINISIS dapat mengaktifkan program yang terdapat di dalam direktori yang panjang nama direktorinya dan nama filenya lebih dari delapan karakter,Â  misalnya PROGRAM FILES atau MICROSOFT OFFICE . </font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Jika program dan data yang akan diaktifkan terdapat di dalam direktori yang namanya panjang (lebih dari delapan karakter),Â  maka ada dua cara yang dapat dilakukan:</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>1.Â Membuat PATH khusus pada file AUTOEXEC.BAT untuk menunjukkan nama direktori panjang tersebut<br>2.Â Melakukan trik tertentu pada format tampilan atau dan data dalam cantuman.<br></font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Jika Anda memilih cara pertama, maka langkahnya adalah sebagai berikut.Â  Misalnya program yang akan diaktifkan oleh WINISIS terdapat di dalam direktori:</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>C:PROGRAM FILESMICROSOFT OFFICEOFFICE</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Sebelumnya periksa lebih dulu nama direktori ini dalam modus DOS.Â  Caranya adalah dengan beralih ke modus DOS.Â  Pada prompt DOS C: ketik DIR dan lihat nama DOS dari direktori yang panjang tersebut, misalnya: C:PROGRA~1 untuk C:PROGRAM FILES.Â  Kemudian masuk ke direktori C:PROGRA~1 lalu tampilkan lagi isinya dengan perintah DIR, akan tampak nama direktori lain, misalnya: MICROS~1 untuk nama direktori MICROSOFT OFFICE.Â  Masuk lagi ke direktori OFFICE.Â  Di dalam direktori inilah biasanya terdapat file utama program WINWORD.EXE,Â  POWERPNT.EXE dan program lainnya.</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Berdasarkan nama direktori dalam modus DOS tersebut,Â  selanjutnya tambahkan baris berikut pada file AUTOEXEC.BAT:<br>PATH=C:PROGRA~1MICROS~1OFFICE;</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Setelah itu lakukan booting ulang untuk mengaktifkan perubahan ini. Setelah booting ulang dilakukan, maka untuk mengaktifkan program yang ada di dalam direktori itu, pathnya tidak usah ditulis dalam cantuman data,Â  melainkan bisa langsung menuliskan nama programnya saja. Misalnya WINWORD.EXE atau POWERPNT.EXE.Â  Jika Anda memilih cara kedua, maka tekniknya adalah sebagai berikut</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Untuk cara ini Anda menuliskan langsung perintahnya dalam format tampilan, misalnya:</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>MPL,LINK((`Klik untuk teks lengkap-2'),'CMDÂ  &quot;C:\PROGRAM FILES\MICROSOFTÂ  OFFICE\OFFICE\WINWORD.EXE&quot;','Â  ',v400^a)</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Data dalam cantuman adalah sebagai berikut:</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Teks lengkap [300] : ^bbioeng.doc</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Perhatikan gambar berikut:</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial></font>Â </div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial><img alt="" src="/gambarmajalah/Format%20Tampilan%20Winisis%20Untuk%20Sistem%20HYPERTEXT4.jpg"><br></font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial></font>Â </div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Perhatikan bahwa pada tulisan mengenai program yang akan dieksekusi terdapat tanda kutip dua (&quot;) sebelum drive C: dan nama direktori/file, serta backslashnya ditulis dua kali (\).Â Â  </font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Sedangkan cara pengetikan datanya dapat dilihat pada gambar 5.</font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial>Silahkan Anda mencoba format sistem HYPERTEXT yang diuraikan di atas dengan menggunakan variasi program yang akan diaktifkan, serta variasi jenis data (multi media) yang akan disajikan.Â  Misalnya gambar, suara, atau URL (homepage).Â  Kalau ada kesulitan atau diperlukan informasi lebih lanjut atau ada saran dan kritik, jangan ragu untuk menghubungi para penulis melalui alamat e-mail yang terdapat pada bagian awal tulisan ini.Â  Pada tulisan bagian kedua nanti akan diuraikan bagaimana mengintegrasikan icon dan gambar dalam sistem HYPERTEXT melalui pengaturan format tampilan. </font></div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial></font>Â </div>
<div class=Section1 align=justify><font face=Arial><img alt="" src="/gambarmajalah/Format%20Tampilan%20Winisis%20Untuk%20Sistem%20HYPERTEXT5.jpg"><br></font></div></span><br></div></div>

<div class=ExternalClassF222E1DF2533488DA7A2A14DD053FB74>
<div>
<p align=justify><font face=Arial>Tulisan ini akan menguraikan bagaimana format tampilam dapat digunakan untuk membuat sistem hypertext atau link teks dengan data yang lain dalam program Winisis.</font></p></div></div>

Winisis (program komputer)
 Sistem penyimpanan dan temu kembali informasi

Format Tampilan Winisis Untuk Sistem HYPERTEXT

<div class=ExternalClassF613AA84C9934A22A6FF3D7D896B2D65>
<div>
<p align=justify><font face=Arial>Pergeseran terbesar paradigma perpustakaan ialah membawa perpustakaan ke masyarakat. Hal ini terjembatani dengan aplikasi teknologi informasi (TI) pada perpustakaan. Konsep terkini yang diperkenalkan tentang perpustakaan ciber (<em>Cyber Library</em>). Diperkenalkannya perpustakaan ciber adalah untuk memberi kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan bahan rujukan dan informasi terkini dengan cara yang lebih mudah dan cepat, juga bertujuan untuk membentuk masyarakat yang bertehnologi, berinovatif dan kreatif.</font></p></div></div>

Majalah Online

Berkat (berita-berita singkat)

Management and Technical Innovations In Library Services Program

Format Tampilan Winisis Untuk Sistem HYPERTEXT

Manajemen Perpustakaan Berbasiskan Pengetahuan:melihat peranan pustakawan ke depan