Arumi Emil Elestianto Dardak Resmi Dinobatkan Sebagai Bunda Baca Jawa Timur

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Surabaya, Jawa Timur – Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando terus mendorong kemampuan literasi masyarakat dan meningkatkan indeks minat baca melalui Safari Pembudayaan Kegemaran Membaca. Acara safari yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa diselenggarakan di Hotel Harris Surabaya pada Selasa, (24/9). Pada safari tersebut, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jatim Arumi Emil Elestianto Dardak secara resmi dinobatkan sebagai Bunda Baca Jatim oleh Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando.

Menurut Arumi, mendapat kepercayaan sebagai Bunda Baca Jatim membuatnya bersyukur dan semakin termotivasi untuk meningkatkan minat baca di Jatim. Salah satu upayanya, dengan terus mensosialisasikan gerakan membaca di tengah-tengah masyarakat, khususnya di desa-desa. “Tentu ini menjadi kehormatan bagi saya, kami bersama seluruh anggota TP PKK, terus menerus, tanpa henti, serta dengan penuh semangat untuk mendorong masyarakat. Khususnya generasi muda untuk gemar membaca, ini sudah menjadi salah satu tugas kami. Karena dengan membaca, kita bisa memperbaiki karakter bangsa,” katanya.

Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, menjadikan perpustakaan menjadi urusan wajib. “Oleh karena itu setiap daerah harus memfasilitasi bahan bacaan yang berkualitas kepada masyarakat,” ujarnya. Syarif juga menghimbau setiap daerah membuat buku tentang daerahnya sendiri, sehingga masyarakat mengetahui potensi sumber daya yang dimiliki.

Sedangkan Khofifah menerangkan menurut World Economic Forum 2015 ada enam literasi dasar  yang disepakati yaitu literasi finansial, literasi digital, literasi budaya dan kewargaan, literasi sains, literasi numerisasi dan literasi baca tulis. “Dengan adanya pertemuan seperti ini dapat membangun semangat  dan motivasi bersama dalam mengembangkan kegemaran membaca serta membangun sinergitas diantara seluruh energi positif yang ada terutama di Pemprov Jawa Timur,”tuturnya.

Disela-sela acara Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Jatim Abdul Hamid menerangkan, pada tahun 2016, indeks minat baca di Jatim sebesar 69,75 persen, kemudian 2017 meningkat menjadi 72 persen, dan pada 2018 menjadi 74,25 persen. “Sementara indeks kepuasan masyarakat terhadap Perpustakaan dan Kearsipan Jatim juga meningkat, dimana pada 2016 mencapai 81,43 persen, dan pada 2018 82,65 persen dan 80,25 persen (tahun ini),” tuturnya diantara para Penyuluhan Kader PKK Desa/Kelurahan dan Pembinaan Pengelolaan Perpustakaan Desa/Kelurahan di Jatim.

Reportase : Arwan Subakti

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung