Dukung Transformasi Kesehatan, Perpusnas Teken MoU dengan Kemenkes

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Bekasi, - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) dalam upaya transformasi kesehatan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman pada  pada Rabu (29/52024).

Nota kesepahaman tersebut secara simbolis ditandatangani oleh Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Perpusnas, Sri Marganingsih bersama Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Nadia Tarmizi.

Plt. Kepala Perpusnas E. Aminuddin Aziz dalam sambutannya menyebut, Perpusnas saat ini tengah berupaya menata ulang program-programnya. Salah satunya program terbarunya yaitu bantuan buku bacaan bermutu untuk sepuluh ribu perpustakaan desa dan taman baca masyarakat.

“Karena literasi bisa diasah di perpustakaan, dengan adanya program ini, apabila masyarakat dan anak-anak bisa dengan mudah mengakses informasi misalnya tentang cara hidup sehat, maka upaya ini bisa menjadi bagian untuk ikut menyehatkan masyarakat. Dan inilah fungsi sebenarnya perpustakaan itu,” terangnya.

Plt. Kepala Perpusnas berharap, perpustakaan dimanapun tempatnya juga bisa dimanfaatkan oleh tidak hanya masyarakat tapi juga para tenaga kesehatan. “Maka ke depan apabila dinilai lebih bermanfaat apabila perpustakaan dan pojok baca ditempatkan di puskesmas misalnya, bisa saja. Agar dimanfaatkan oleh masyarakat yang sedang menunggu diberi layanan kesehatan karena jumlahnya pasti banyak setiap harinya,” imbuhnya.

Kegiatan ini digelar bersama dengan pertemuan nasional kehumasan dan pustakawan tahun 2024 di lingkungan Kemenkes RI yang mengangkat tema transformasi kesehatan melalui peran humas dan pustakawan.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Nadia Tarmizi, selama ini Perpusnas telah banyak memberikan dukungan dan pendampingan dalam pengelolaan perpustakaan di berbagai unit kerja di Kemenkes RI.

Menurutnya, pengembangan perpustakaan menjadi salah satu upaya pengelolaan informasi yang menjadi bagian tidak terpisahkan dalam pelayanan kesehatan.

“Perpustakaan di Kemenkes akan kami terus dorong untuk bertransformasi menjadi elibrary yang akan disatukan dalam aplikasi SatuSehat,” ungkapnya.

Nadia juga menyebut, Perpusnas juga senantiasa memberikan pendampingan dalam hal akreditasi perpustakaan di lingkungan Kemenkes RI. “Dengan akreditasi ini, perpustakaan di berbagai unit kerja di Kemenkes bisa meningkatkan pelayanan sesuai standar yang ditetapkan,” imbuhnya.

Saat ini menurut Nadia, di lingkungan Kemenkes RI terdapat 24 perpustakaan terakreditasi A, 7 perpustakaan terakreditasi B, dan 4 perpustakaan terakreditasi C. Dirinya berharap penilaian ini akan terus mengalami perbaikan kedepannya.

 

Reporter: Eka P/ Fotografer: Aditya Irfan

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung