Jagongan Kebangsaan: Generasi Milenial Bicara Pancasila

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Blitar, Jawa Timur—Rangkaian kegiatan Pekan Literasi dan Inklusi Sosial yang diselenggarakan Perpustakaan Bung Karno makin semarak dengan diselenggarakannya Jagongan Kebangsaan: Generasi Milenial Bicara Pancasila, Rabu (24/3) di Amphiteater Perpus Bung Karno yang dibuka secara resmi oleh Walikota Blitar Santoso dan didampingi Wakil Walikota Blitar Tjutjuk Sunario. Hadir dalam kesempatan itu Forkopimda Kota Blitar, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kota Blitar Bambang Arjuno dan Koordinator Substansi Layanan Informasi dan Kerjasama Perpustakaan Agus Sutoyo.

Walkikota Santoso sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar di Perpustakaan Bung Karno, walaupun kondisi kita masih diselimuti dengan pandemi Covid-19, tetapi kita harus tetap menjalankan program-program yang sudah direncanakan jauh sebelumnya, sehingga dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kegiatan harus tetap berjalan. Agenda yang merupakan program Bidang Layanan yang dilaksanakan dengan menggandeng mitra kerja itu didukung oleh Badan Kesbangpol dan FPK kota Blitar, terasa lebih  berwarna karena juga dihadiri pimpinan daerah kota Blitar, Walikota dan Wakil Walikota sekaligus. Peserta yang hadir dibatasi maksimal 50 orang dengan berjarak, walaupun kapasitas Amphiteater bisa menampung 100 orang dalam kondisi jaga jarak.

Walikota Santoso memberikan pesan kepada generasi muda kota Blitar agar lebih memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. "Temanya saya pandang sangat tepat sekali karena kalau yang bicara yang tua-tua sudah terlalu sering. Ini justru kesempatan memberikan peluang bagi anak-anak muda bagaimana mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai way of life, pandangan hidup bangsa," ujarnya. Di Perpustakaan Bung Karno ini, walaupun secara organisasi sebagai lembaga vertikalnya Perpustakaan Nasional, tetapi tidak mengurangi perannya dalam meningkatkan literasi dan pembudayaan gemar membaca di kota Blitar khususnya dan di daerah-daerah lain secara nasional. Keberadaan Perpustakaan Bung Karno, menambah kekuatan historis di kota Blitar dimana kita tahu makam proklamator Bung Karno memberikan energi untuk memotivasi bangsa ini dalam memantapkan nasionalisme dan kebangsaan kita.

Ia juga mengatakan, tidak diberikan pondasi yang kuat, generasi milenial bisa menjadi korban aliran yang bertentangan dengan Pancasila. Ia pun sangat mengapresiasi event ini dan berharap semoga dapat terus berjalan menjadi sarana yang positif agar pondasi anak-anak muda kuat sehingga tidak terpengaruh dengan paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila. "Mudah-mudahan jagongan Kebangsaan ini  betul-betul mengilhami bagaimana dasar negara Pancasila bisa dijadikan landasan hidup dalam berbakti kepada nusa, bangsa dan negara," imbuhnya.

Sementara Agus Sutoyo yang mewakili Kepala Perpustakaan Bung Karno mengatakan Jagongan Kebangsaan ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Safari Literasi Pancasila yang dikemas dalam rangkaian Pekan Literasi dan Inklusi Sosial yang diselenggarakan selama sepekan, mulai tanggal 22 Maret lalu sampai 27 Maret. Kegiatan di isi dengan  literasi kopi, literasi hastakarya, literasi Pancasila, literasi seni, pameran, bazar, dan Ngopi Seksi (Ngobrol Pintar Seputar Kepustakawanan dan Literasi). Salam Literasi.*

Reporter: Friska Fauzi

Fotografer: Juwito

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung