Perpusnas Terima Audiensi Anggota DPD Papua Barat Bahas Akses Ketersediaan Buku di Daerah

Perpusnas Terima Audiensi Anggota DPD Papua Barat Bahas Akses Ketersediaan Buku di Daerah

Perpusnas Terima Audiensi Anggota DPD Papua Barat Bahas Akses Ketersediaan Buku di Daerah

Medan Merdeka Selatan, Jakarta– Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), E. Aminudin Aziz, didampingi oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar, dan Kepala Pusat Pembinaan Perpustakaan Umum dan Khusus, Nani Suryani, menerima audiensi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Papua Barat, Lamek Dowansiba beserta jajaran, Rabu (16/7/2025).

 

Anggota DPD Papua Barat sekaligus pendiri Komunitas Suka Membaca Papua, Lamek Dowansiba, menyampaikan aspirasi terkait akses bahan bacaan yang terbatas di khususnya di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

 

“Bagi saya aspek terpenting untuk menuju Indonesia Emas 2045 salah satunya adalah melalui pendidikan. Komunitas Suka Membaca bertujuan menjadi sebuah lokomotif untuk mengakses pendidikan tetapi kami terkendala untuk buku, distribusi buku sangat terbatas,” jelasnya.

 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Perpusnas menjelaskan bahwa Perpusnas telah menjalankan berbagai program seperti misalnya mobil perpustakaan, motor pustaka, Pojok Baca Digital (Pocadi), titik baca dan program bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB).

 

“Pada tahun 2024 dan 2025, Perpusnas menyediakan buku untuk desa, kelurahan kemudian Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Secara khusus, di tahun 2025 Perpusnas menyediakan bantuan buku untuk perpustakaan rumah ibadah bekerja sama dengan Kementerian Agama,” urainya.

 

Lebih lanjut, Kepala Perpusnas menekankan bahwa pengadaan Bahan Bacaan Bermutu dilakukan berdasarkan pengusulan melalui dinas perpustakaan di kabupaten kota.

 

 

“Pengusulan ini semuanya melalui dinas perpustakaan di kabupaten kota supaya keberadaan dinas perpustakaan itu betul-betul berdaya, supaya mereka tahu dan memonitor kegiatan di masing-masing wilayahnya,” tuturnya.

 

Selain itu, Kepala Perpusnas menjelaskan menjelang akhir tahun 2025 Perpusnas berencana untuk menyediakan bantuan buku bacaan untuk lapas (Lembaga Pemasyarakatan) bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan perpustakaan di Puskesmas bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan.

 

“Proses pengadaan dan pengiriman setiap lapas dan Puskesmas sangat unik kebutuhannya. Misalnya nanti mereka pilih bukunya apakah untuk buku keterampilan, rekreasi, pengembangan diri atau kebutuhan-kebutuhan yang lain sesuai dengan karakteristik daerahnya,” pungkasnya.

 

 

 

Reporter: Anastasia Lily

 

Dokumentasi: Ahmad Kemal Nasution

Galeri