KPDI 15 Sukses, Tanjung Pinang dan UMY Siap Bersinar di Tahun Depan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Bandar Lampung - Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, resmi diumumkan sebagai tuan rumah Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia (KPDI) 2025. Pengumuman ini disampaikan pada acara penutupan KPDI 15 yang berlangsung di Bandar Lampung, Rabu (7/8/2024). 

Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan UMRAH Dhani Akbar mengungkapkan bahwa KPDI 2025 akan digelar pada 5-8 Agustus 2025 di Aston Hotel dan Trans Convention Center, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Pemilihan ini mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk fasilitas, kapabilitas, dan komitmennya dalam mendukung penyelenggaraan KPDI.

“Tanjung Pinang memang kecil, namun ini adalah ibukota Kepulauan Riau, sebuah wilayah dengan potensi besar. Sebagai contoh, Masjid Raya Sultan Riau yang ikonik dibangun dengan bahan baku putih telur. Selain itu, Treasure Bay, kolam air laut buatan manusia pertama di Asia Tenggara, juga jadi destinasi yang wajib dikunjungi,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, Pengurus Forum Perpustakaan Digital Indonesa (FPDI) Ida Fajar Priyanto mengutarakan, tuan rumah KPDI 2026 telah ditentukan melalui proses seleksi bersama. Usai mengajukan proposal di hadapan khalayak, tercatat enam perpustakaan dari institusi pendidikan yang berminat menjadi tuan rumah. 

“Melalui mekanisme voting yang transparan dan partisipatif ini, kami telah menyepakati bahwa penyelenggara KPDI 2026 yakni Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY),” ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa UMY menjadi perguruan tinggi swasta satu-satunya yang secara inisiatif mengajukan diri sebagai tuan rumah di antara kandidat lainnya yang berasal dari perguruan tinggi negeri.

Sementara itu, KPDI 15 yang baru saja berlangsung mengusung tema “Pemanfaatan Kecerdasan Buatan / Artificial Intelligence (AI) di Perpustakaan.” Konferensi ini diikuti oleh 300 partisipasi aktif dari berbagai kalangan pustakawan dan akademisi di seluruh Indonesia. KPDI sendiri awalnya diprakarsai oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) bersama dengan beberapa pimpinan perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia. 

Dalam forum KPDI 15, Ida Fajar memaparkan sejumlah rekomendasi penting untuk peningkatan kualitas perpustakaan digital di Indonesia. 

“Teknologi informasi berbasis AI  harus menjadi alat untuk mendukung perkembangan pengetahuan. AI akan terus berkembang dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk perpustakaan. Pustakawan perlu memahami dan menguasai AI untuk mendukung proses belajar mengajar serta pelestarian budaya di Indonesia. Dengan begitu, pustakawan bisa mengembangkan ilmu melalui layanan perpustakaan karena menguasai AI,” jelasnya. 

Selain itu, dewan juri telah menilai presenter KPDI 2024. Penghargaan Best Presenter dalam acara ini diberikan kepada para peserta yang menunjukkan kemampuan presentasi terbaik. 

Juara 1 diraih oleh Sony Pawoko dengan judul makalah “Pemanfaatan AI dalam Transkripsi, Penerjemahan, dan Pengolahan Naskah Kuno Beraksara China Tradisional”, diikuti oleh Prayoga Rizki Wikandani dengan judul makalah “Analisis Pendayagunaan AI dalam Mendukung Pendidikan dan Penulisan Karya Ilmiah bagi Pemustaka Menggunakan Model UTAUT 2” sebagai Juara 2. Sementara itu, Juara 3 disabet oleh Chrisna Adhi Pranoto dengan judul “Elixir dan Livebook sebagai Pendukung Infratsruktur Perpustakaan Modern Berbasis Sistem AI”, dan Inarotul Nur Halizah dengan judul “Teknologi AI: Adaptasi atau Tinggalkan” mendapatkan posisi Juara 4.

Ida Fajar mengemukakan bahwa KPDI 15 telah berhasil menjadi wadah pertukaran ilmu dan inovasi bagi para pustakawan dan akademisi di Indonesia. “Semoga KPDI tahun 2025 yang ke-16 di Tanjung Pinang bisa lebih seru lagi dan membawa kemajuan yang lebih besar dalam dunia perpustakaan digital,” tutupnya. 

 

Reporter: Alditta Khoirun Nisa

 

Dokumentasi: Robby Rodhian

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung