Jakarta - Perpustakaan Nasional menambah hari dan jam buka layanan di gedung yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat. Mulai pertengahan Februari 2018, layanan Perpusnas buka setiap hari dari Senin hingga Minggu. Pada Senin-Kamis, jam layanan dibuka pada pukul 08.30 WIB dan berakhir pada pukul 18.00 WIB, pada Jumat pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Sementara pada Sabtu dan Minggu, jam layanan dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Dengan dibukanya layanan pada Sabtu dan Minggu, Perpusnas siap menjadi destinasi wisata untuk menghabiskan akhir pekan. “Harus diinformasikan bahwa Perpustakaan Nasional sudah buka sampai hari Minggu, bagi yang ingin berekreasi ke sana,” jelas Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando usai menerima arahan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Jumat (23/2).
Syarif menjelaskan meski hari dan jam buka diperpanjang, belum ada penambahan petugas perpustakaan. “Kita masih pegawai yang shift-shiftan karena belum ada tambahan,” tuturnya.
Saat ini, Perpusnas sedang menghitung tambahan jumlah petugas perpustakaan. “Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani, red) sangat mendukung dan sudah menyampaikan ke DJA (Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu, red) untuk menindaklanjuti pembahasan anggarannya,” jelas Syarif.
Selain itu, ujar Syarif, Perpusnas sedang membahas rencana membuka layanan hingga pukul 22.00 WIB. Syarif Bando menjelaskan, rencana ini sudah disampaikan kepada pihak terkait. “Kita mesti menyesuaikan juga karena mesti minta laporan dengan pihak keamanan untuk memastikan apakah dikasih buka sampai jam 10 malam,” jelas Syarif.
Layanan koleksi Perpusnas bisa diakses dengan datang secara langsung. Selain itu, layanan koleksi Perpusnas juga bisa diakses secara daring. Saat ini, Perpusnas mengembangkan dua aplikasi unggulan. Pertama adalah iPusnas. Aplikasi berbasis media sosial ini bisa diunduh di gawai dan komputer. “Semua buku bisa dibaca full text,” jelas Syarif.
Aplikasi lainnya adalah Indonesia One Search (IOS). Dengan mendaftar menjadi anggota melalui situs Perpustakaan Nasional, pengunjung bisa mengakses layanan IOS. Repositori perpustakaan di seluruh Indonesia ini terkoneksi dengan 828 lembaga perpustakaan dengan jumlah koleksi 2,6 juta eksempar. “Kita tidak mesti datang ke Jakarta untuk membaca buku di Perpustakaan Nasional. Tetapi bisa saja di perpustakaan Papua atau perpustakaan Aceh. Ini bisa melalui portal IOS,” urainya.
Reportase: Hanna Meinita