Peran Strategis Perpusnas dalam Mendukung Peningkatan SDM Unggul Demi Menyongsong Bonus Demografi menuju Indonesia Emas 2045

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta – Peningkatan kompetensi generasi muda menjadi perhatian utama demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Indonesia saat ini memerlukan generasi muda dengan kemampuan adaptasi yang tinggi. Dengan begitu dapat membentuk jiwa kompetitif yang menguasai teknologi digital sehingga mampu berdaya saing secara global.

Demikian disampaikan Janti Suksmarini, Kepala Biro SDM dan Umum dalam amanat Apel Pagi yang diselenggarakan secara daring pada Senin, (11/07/2022).

Untuk menyiapkan SDM yang unggul dalam menyongsong Bonus Demografi menuju Indonesia Emas 2045, kelompok usia produktif harus mempunyai keterampilan yang mampu mengembangkan potensi diri. “Jika bonus demografi berhasil meningkatkan angka kerja maka kita akan bisa menjadi negara maju.” Tutur Janti.

Disini, peran perpustakaan sangatlah vital. Perpustakaan berperan dalam memperkuat literasi masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM.

Literasi memiliki kontribusi positif dalam rangka menciptakan tenaga kerja terampil, berkeahlian, kreatif, dan inovatif. "Maka dari itu, perlu terus dilakukan pengembangan kemampuan pekerja dan angkatan kerja dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru agar siap menghadapi revolusi industri 4.0," Terang Janti.

Maka dari itu, perpustakaan harus membuka peluang untuk bersinergi dengan perubahan dan perpustakaan dituntut untuk memiliki pembangunan kapasitas, rancangan dan interaktivitas, serta perubahan pola pikir.

Di era Revolusi Industri 4.0 sekarang ini, semua pihak dituntut untuk cepat beradaptasi.  Perpustakaan Nasional (Perpusnas) sebagai bagian dari LPNK yang bertugas memberi layanan perpustakaan tentu memiliki kewajiban untuk meningkatkan layanan dengan memanfaatkan teknologi digital untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Perpustakaan sebagai portal ilmu pengetahuan dan penyedia informasi tentu saja harus dapat mengikuti perkembangan yang terjadi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi masyarakat secara maksimal dan memberikan sarana inspirasi untuk berinovasi.

Sesuai agenda Pembangunan Nasional tahun 2020-2024 yang dituangkan dalam arah kebijakan dan strategis pembangunan nasional, maka yang berkaitan dengan pembangunan perpustakaan, literasi dan pembudayaan kegemaran membaca adalah agenda ke 4, yaitu Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan.

Dengan sasaran strategis antara lain meningkatan pemajuan dan pelestarian kebudayaan untuk memperkuat karakter dan memperteguh jati diri, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia, melalui revitalisasi dan aktualisasi nilai budaya dan kearifan lokal untuk menumbuhkan semangat kekeluargaan, musyawarah, gotong royong, dan kerjasama antar warga.

Seperti yang diketahui bersama bahwa loncatan peradaban dunia dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan dis-rupsi yang sangat kuat di seluruh sendi kehidupan masyarakat.

Kondisi ini mengharuskan terjadinya persaingan kompetitif antar individu dan antar bangsa. “Oleh sebab itu, masyarakat berpengetahuan dan kerja keras menjadi tolok ukur bagi suatu bangsa untuk dapat menjawab persaingan global dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.” Tutur Janti sekaligus mengakhiri apel pagi kali ini.

Reportase : Noviani Maghfiroh

 

 

 

 

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung