Perpusnas Dorong Penguatan Perpustakaan Daerah Melalui DPD RI

Jakarta - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) mendorong pemerintah daerah melalui Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk turut serta mendukung pengembangan dan penguatan perpustakaan di daerah.

 

Demikian disampaikan Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz, dalam Rapat Terbatas di Gedung DPD RI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).

 

Kepala Perpusnas menegaskan perlunya penguatan kelembagaan perpustakaan di daerah. Ia mengatakan bahwa masih terdapat lembaga perpustakaan di daerah yang belum jelas keberadaannya, bahkan ada yang hanya diselipkan di bawah Sekretaris Daerah atau Biro. Tercatat beberapa daerah di Indonesia belum memiliki lembaga perpustakaan sama sekali. 

 

“Kami meminta kepada anggota DPD untuk mengukuhkan kelembagaan perpustakaan di daerah. Pengukuhan ini penting supaya jelas perpustakaan ini ada dan juga jelas pekerjaannya,” tegasnya.

 

Selain itu, Amin juga menyampaikan keluhan dari daerah terkait alokasi anggaran untuk perpustakaan yang kecil. Ia berharap ada kejelasan alokasi anggaran dari pemerintah daerah yang dapat digunakan untuk kegiatan peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi masyarakat di daerah. 

 

“Untuk daerah yang memiliki naskah kuno, kami juga meminta bantuan pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran daerah untuk mengelola dan merawat naskah kuno tersebut,” imbuhnya.

 

Keterlibatan langsung secara substansial tokoh-tokoh di pemerintahan dalam aktivitas atau kegiatan literasi juga turut ia soroti. Amin menilai keterlibatan sosok seperti Bunda Literasi misalnya, menjadi penting karena bisa menjadi fasilitator dan tokoh panutan teladan bagi masyarakat.

 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite III DPD RI, Filep Wamafma, menyatakan kesiapan Komite III DPD RI untuk turut berkontribusi mengembangkan dan turut mengevaluasi program perpustakaan di daerah.

 

“Kami akan dorong penguatan perpustakaan di daerah melalui kepala daerah untuk memprioritaskan pembangunan perpustakaan, terutama fasilitas dan tenaga ahli perpustakaan, sehingga perpustakaan tidak hanya sebatas ada, tapi berfungsi maksimal dan memberikan dampak besar untuk kesejahteraan masyarakat di daerah,” jelasnya.

 

Pada kesempatan ini Filep juga mengatakan bahwa sebagai mitra strategis Perpusnas, Komite III DPD RI yang juga membidangi urusan pendidikan dan kebudayaan, siap menjadi agen literasi daerah. “Ini menjadi semangat baru kita, untuk turut serta mengkampanyekan budaya baca dan kecakapan literasi dengan memanfaatkan akun media sosial kita,” ujarnya.

 

Reporter: Gilang Arwin 

Dokumentasi: Prakas Agrestian