Perpusnas Akan Salurkan Koleksi Buku Ke 10.000 Perpustakaan Desa, Kelurahan, dan Taman Baca Masyarakat

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta, - Sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap bahan bacaan, pada tahun 2024 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) akan berupaya menyalurkan buku ke 10.000 perpustakaan desa, kelurahan, dan taman baca masyarakat.

Hal ini dilakukan juga sebagai langkah lanjutan meningkatkan kegemaran membaca masyarakat. Nilai tingkat kegemaran membaca tahun 2023 naik sebesar 3,19 dan berada pada angka 66,77 berada pada kategori sedang yang sebelumnya pada 2022 sebesar 63,58 

“Ini adalah program baru yang sedang kami olah, dan kita inisiasi agar di tahap awal diharapkan bisa menjangkau hingga 10.000 perpustakaan desa, kelurahan, dan taman baca masyarakat yang masing-masing kita salurkan sekitar 1.000 judul buku,” ungkap Plt. Kepala Perpusnas, E. Aminudin Aziz dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Senayan, Jakarta.

Menurut Amin, melalui program ini diharapkan kekurangan buku di tengah masyarakat dapat diatasi. “Karena sebenarnya bukan minat baca masyarakat yang rendah, tapi memang ketersediaan bahan bacaan bagi mereka yang belum bisa dipenuhi,” imbuhnya pada Rabu (17/1/2024).

Amin juga menjelaskan, pemilihan taman baca masyarakat sebagai salah satu tujuan program ini sejalan dengan arahan Panitia Kerja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan untuk memberdayakan komunitas-komunitas baca yang ada di masyarakat.

Selain itu, melalui langkah ini diharapkan pemanfaatan perpustakaan oleh masyarakat akan semakin meningkat dengan disediakannya koleksi yang sesuai minat dan kebutuhan mereka.

Dari sisi kinerja anggaran, untuk tahun 2023 realisasi anggaran Perpusnas mencapai 99,16% yaitu Rp. 708.257.051.872,- dari total pagu anggaran sebesar Rp. 714.273.367.000,-.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat, Dede yusuf mengapresiasi capaian kinerja serta respon Perpusnas atas rekomendasi yang disampaikan Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan.

“Program penyediaan buku hingga ke desa dan kelurahan sampai dengan taman baca masyarakat kita harapkan dapat menjadikan aktivitas literasi masyarakat lebih meningkat dan bisa dikolaborasikan dan dikawal bersama sehingga lebih tepat sasaran,” terangnya.

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fahmi Alaydroes menekankan bahwa tingkat pemanfaatan perpustakaan di tengah masyarakat harus menjadi perhatian.

“Saya memandang apa yang sudah kita bangun, berbagai gedung perpustakaan dengan segala macam kelengkapannya harus berujung pada pemanfaatan oleh masyarakat. Juga literasi ini sebaiknya diupayakan menjadi sebuah gerakan yang disinergikan dan dikolaborasikan berbagai pihak,” sebutnya.

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Golongan Karya, Ferdiansyah juga menyoroti keberadaan perpustakaan sekolah dan tenaga perpustakaan sekolah yang dirasa masih sangat kurang.

“Jumlah perpustakaan sekolah yang baru ada sekitar 44% dari jumlah sekolah yang ada, apalagi jumlah tenaga perpustakaan yang jauh dari kebutuhan juga harus mampu diselesaikan,” tegasnya.

Hal tersebut menurut Ferdi, merupakan tantangan yang masih harus dihadapi Perpusnas dalam menyelesaikan masalah literasi di Indonesia.

 

Reporter: Eka Purniawati Fotografer: Prakas Agrestian/ Aji Anwar

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung