Perpusnas Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi SRIKANDI

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta- Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI). Acara yang digelar secara daring pada Selasa (12/10/2021) tersebut diikuti seluruh pegawai di lingkungan Perpusnas.

 

Aplikasi SRIKANDI merupakan aplikasi pengelolaan arsip elektronik yang komprehensif dan terpadu yang dikembangkan oleh ANRI.

 

Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya mengapresiasi ANRI yang memberikan pencerahan secara teori dan praktik langsung mengenai pentingnya kemudahan pengelolaan arsip dan akses arsip yang terintegrasi. Syarif Bando juga berharap dengan digelarnya acara ini, sumber daya yang akan mengelola arsip lebih teredukasi dan dapat memanfaatkan aplikasi SRIKANDI dengan optimal.

 

“Apikasi ini sangat baik. Namun perlu diperhatikan bahwa parameternya tidak hanya dari sisi aplikasinya saja, namun juga pada bagaimana setiap ASN khususnya dalam hal jajaran saya di Perpusnas bisa mengimplementasikan dengan baik aplikasi ini,” tuturnya.

 

Acara menghadirkan narasumber yaitu Muhammad Imam Mulyanto selaku Kepala Pusat Data dan Informasi ANRI dan Irwanto Eko Saputra selaku Koordinator Kelompok Substansi Pengelolaan Perangkat TIK dan Sistem Informasi ANRI.

 

Muhammad Imam Mulyanto menjelaskan bahwa SRIKANDI merupakan aplikasi berbasis cloud dan data disimpan di Pusat Data Nasional (arsip.go.id) sehingga instansi yang menggunakannya tidak perlu untuk membuat infrastruktur sendiri. SRIKANDI dikembangakan oleh ANRI untuk penyusunan proses bisnis dan data/informasi pengelolaan arsip dinamis berkolaborasi dengan Kementerian PAN-RB dari segi kebijakan dan koordinasi, Kementerian Komunikasi dn Informatika terkait pengembangan IT dan Infrastruktur, serta Badan Siber dan Sandi Negara untuk pengamanan aplikasi dan sertifikasi elektronik.

 

“SRIKANDI ini meskipun orang mengenalnya ini milik Arsip Nasional tetapi pada dasarnya SRIKANDI ini adalah propertinya atau copyrightnya pemerintah Indonesia,” ungkapnya. Imam juga menyebutkan bahwa melalui aplikasi SRIKANDI bagi pakai arsip lintas unit kerja dapat berlangsung lebih cepat, mudah dan aman jika dikelola dan diintegrasikan dengan baik.

 

“Hal ini dapat berpengaruh pada efisiensi waktu untuk tindak lanjut naskah dinas internal maupun eksternal, untuk mendukung komunikasi yang efektif. Tindak lanjut juga dapat dilakukan setiap saat karena sistemnya dijalankan secara online, yang dapat diakses dari manapun selama terhubung dengan jaringan internet,” lanjut Imam.

 

Sejalan dengan itu, Eko Saputra mengatakan semua arsip akan terhubung dan tersimpan dalam Sistem Informasi Kearsipan Nasional. “SIKN (Sistem Informasi Kearsipan Nasional) memberikan informasi yang autentik dan utuh dalam mewujudkan arsip sebagai tulang punggung manajemen penyelenggaraan negara, memori kolektif bangsa dan simpul pemersatu bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia,” imbuhnya.

 

Melalui acara sosialisasi ini diharapkan seluruh unit kerja di Perpusnas dapat memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi SRIKANDI dengan maksimal. Dengan begitu pengleolaan arsip yang sudah dimiliki dan yang akan datang dengan lebih tertib dan lebih tertata serta mudah untuk ditelusur.

 

Reporter : Syifa Azka Layalia

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung