Salemba, Jakarta-Sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan literasi, Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berupaya memperkuat infrastuktur literasi. Salah satunya melalui pembangunan gedung layanan perpustakaan.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengakui bahwa peningkatan literasi adalah kunci untuk membawa masyarakat menuju asa depan yang lebih maju.
"Jika literasi tinggi maka masyarakat akan maju," ujarnya dalam Audiensi yang diterima Sekretaris Utama (Sestama) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Joko Santoso, di Ruang Sidang Pimpinan, Senin (15/7/2024).
Dia mengatakan Kabupaten Serang tengah mengajukan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2025 untuk pembangunan Gedung perpustakaan. Dijelaskan bahwa konsep Gedung perpustakaan yang diusung yakni perpustakaan rekreatif dan edukatif.
"Konsep ini untuk menarik minat muda datang ke perpustakaan, sehingga perpustakaan harus menyediakan lingkungan yang menarik dan relevan bagi mereka," tambahnya.
Sementara itu, Sestama Joko Santoso menyampaikan saat ini perpustakaan menjadi pusat pengetahuan yang tidak lagi eksklusif tetapi inklusif, terbuka untuk semua lapisan masyarakat.
"Perpustakaan harus menjadi tempat yang inklusif bagi siapa pun yang ingin mengakses informasi dan pengetahuan," katanya.
Dalam pembangunan gedung perpustakaan baru, lanjutnya, agar bangunan didesain ramah lingkungan dan mempertimbangkan aksesbilitas bagi semua termasuk kaum disabilitas.
"Konsepnya harus dapat mengintegrasikan fungsi literasi dengan fasilitas seperti cafe, ruang pertemuan, dan ruang terbuka," lanjutnya.
Lebih lanjut, Sestama mengatakan selain DAK Fisik saat ini ada pula program DAK Non Fisik, yang digunakan untuk kegiatan penguatan budaya baca dan literasi. Misalnya, dengan menyelenggarakan festival literasi.
"Di era digital saat ini, di mana hoaks banyak menyebar, pustakawan harus bekerja keras untuk menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya," tambahnya.
Selain itu, dia memaparkan Perpusnas memiliki program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) yang sukses karena program tersebut langsung mengena ke masyarakat.
"Tahun ini untuk penguatan literasi kami akan membagikan bantuan 1.000 buku. Di Kabupaten Serang ada sekitar 27 desa yang akan mendapat bantuan. Tidak hanya buku, kami pun membekali tenaga pengelola perpustakaan melalui pelatihan," paparnya.
Reporter : Wara Merdeka
Dokumentasi : Aji Anwar / Deni