Upaya Universitas Negeri Gorontalo Mengabdi ke Masyarakat Melalui Perpustakaan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta - Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi, Nurcahyono menerima kunjungan ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo (LPPM UNG) beserta rombongan di Ruang Rapat Deputi 1, Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta Pusat, Selasa (26/09/2023).

 

Ketua LPPM UNG, Novri Youla Kandowangko mengatakan bahwa maksud kunjungannya untuk mendapatkan informasi mengenai penjajakan kerja sama terkait pengembangan perpustakaan perguruan tinggi.

 

“Kami perlu informasi dari Perpusnas, terkait ruang lingkup dan prosedur kerja sama bagi kami di lingkungan akademisi”, ungkap Novri.

 

Novri juga menyampaikan bahwa setiap tahun LPPM melaksanakan riset dan perlu mempublikasikan risetnya. Riset dilaksanakan setiap tahun dengan 3 periode pelaksanaan berbasis Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa untuk membangun desa.

 

Selama pelaksanaan pengabdian tersebut, lanjut Novri, ada best practice atau life skill yang dilaksanakan dan diajarkan kepada masyarakat. Hasil riset tersebut menurut Novri akan menarik jika bisa dibukukan.

 

Hadir pada kesempatan yang sama, Kepala Perpustakaan UNG, Ismet Susila menambahkan bahwa di perpustakaan UNG sudah melaksanakan kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Gorontalo, menindaklanjuti MoU rektor dan bupati.

 

“Program yang kami maksud adalah program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang sejak 2019 telah kami laksanakan”, ujar Ismet.

 

Ismet melanjutkan bahwa program tersebut sudah berhasil membina empat desa di dua kabupaten dengan bersinergi bersama dinas setempat. 

 

“Kami berharap, upaya yg sudah kami lakukan di Gorontalo supaya tidak putus dan bisa berkontribusi, kami mohon dukungan dari Perpusnas agar bisa berkelanjutan”, lanjut Ismet.

 

Mendengar hal tersebut, Nurcahyono menyambut baik upaya LPPM dalam melaksanakan pengabdian ke masyarakat. 

 

Menurutnya selama ini perguruan tinggi sudah banyak yang melaksanakan dua kewajiban dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, serta Penelitian dan Pengembangan.

 

“Tidak banyak perguruan tinggi yang bisa melaksanakan fungsi Pengabdian kepada Masyarakat. Saya senang program TPBIS bisa dijalankan juga melalui perguruan tinggi”, ungkap Nurcahyono.

 

Nurcahyono juga mengatakan bahwa terkait kerja sama yang sudah dilakukan dengan perguruan tinggi saat ini baru di ruang lingkup pembinaan untuk memenuhi standar perpustakaan. Baginya inovasi ini menarik jika bisa terus dijalankan dan diperluas ke perguruan lain di Indonesia.

 

Reporter: Gilang Arwin Saputri

Fotografer: Prakas Agrestian

 

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung