Selamat PLT Kaperpusnas TIME

Himbauan Penipuan Bantuan

Banner BintangPusnas Edu

ombudsman

Kepada para pengguna aplikasi Perpustakaan Nasional RI kami informasikan bahwa Perpustakaan Nasional RI menerapkan kebijakan kemamanan siber terhadap akses ke aplikasi dibawah domain perpusnas.go.id, sehingga akan ada pengecekan otomatis terhadap user cli

keamanan siber

Berlin, Jerman&mdash;Pelaksana tugas (Plt.) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) E. Aminudin Aziz beserta jajaran melakukan kunjungan ke KBRI Berlin, Jerman, pada Selasa waktu setempat (19/11/2024).
Kehadiran para delegasi dari Perpusnas disambut oleh Deputy Chief of Mission atau Wakil Duta Besar KBRI Berlin Fajar Wirawan Harijo, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Roniyus Marjunus, serta Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Devdy Risa.
Kunjungan ke KBRI Berlin merupakan bagian dari kunjungan kerja Perpusnas ke Staatsbibliothek zu Berlin di Jerman dalam rangka penguatan jejaring pernaskahan.
&ldquo;Kedatangan kami ke Jerman adalah untuk berdialog dan menandatangani naskah kerja sama dengan Staatsbibliothek zu Berlin pada tanggal 20 November 2024, kaitan dengan mendapatkan akses seluas-luasnya terkait dengan naskah yang ada di sana,&rdquo; terangnya.
Pada 2024, Perpusnas mempunyai tiga program Prioritas Nasional yaitu penguatan budaya baca dan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan pembinaan perpustakaan. Perwujudan dari program pengarusutamaan naskah Nusantara dilaksanakan dengan menjalin kerja sama dengan pihak dalam dan luar negeri. Salah satu mitra Perpusnas dari luar negeri adalah Staatsbibliothek zu Berlin.
Terkait kerja sama dengan&nbsp;Staatsbibliothek zu Berlin, disebutkan bahwa Perpusnas akan mendapatkan akses untuk naskah Nusantara yang telah didigitalkan. Untuk naskah yang belum didigitalkan, Perpusnas akan mengirimkan para filolog untuk membuat metadata, sedangkan untuk pendigitalan naskah akan dilakukan oleh Staatsbibliothek zu Berlin.
&ldquo;Perpusnas akan mendapatkan akses terbuka baik untuk naskah yang telah didigitalkan dan naskah yang belum didigitalkan, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan koleksi tanpa harus datang ke Jerman,&rdquo; urainya.
Sementara itu, Wakil Duta Besar menjelaskan KBRI Berlin siap membantu dan mendorong peningkatan kegemaran yang dapat dikolaborasikan melalui kerja sama yang mendukung di Jerman.
&ldquo;Selain itu juga bisa dilakukan pertukaran para ahli naskah,&rdquo; ungkapnya.
Dijelaskan, KBRI Berlin memiliki Rumah Budaya Indonesia (RBI). Pihaknya mendorong beragam aspek budaya, tidak hanya tarian. &ldquo;KBRI Berlin juga memiliki perpustakaan yang berisi koleksi buku pendukung literasi yang berlokasi di RBI,&rdquo; ujarnya.
Pertemuan diakhiri dengan dengan pertukaran cendera mata berupa buku.
Reporter dan dokumentasi: Anastasia Linawati Editor: Hanna Meinita

Dukungan Penguatan Kegemaran Membaca dari KBRI Berlin

&ldquo;Membaca memegang peranan krusial dalam pengembangan individu dan masyarakat,&rdquo;
Hal tersebut diucapkan oleh Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Abdullah Saneng pada Apel Pagi yang dilaksanakan pada Senin (18/11/2024).
Abdullah menambahkan bahwa 12 November yang diperingati sebagai Hari Gerakan Nasional Membaca merupakan bukti komitmen untuk meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, sebuah upaya yang diinisiasi oleh Presiden Megawati Soekarno Putri pada tahun 2002. 
&ldquo;Membaca tidak hanya sekedar pengolahan kata - kata, tetapi&nbsp;pondasi pembangunan pemahaman, pengetahuan dan wawasan yang mendalam. Seperti ungkapan bijak yang mengatakan membaca adalah jendela dunia,&rdquo; jelasnya.
Abdullah juga mengatakan bahwa guru, pustakawan, dan penggerak literasi memiliki peran besar sebagai agen perubahan untuk mengembangkan inovasi dan upaya menumbuhkan kegemaran membaca.
&ldquo;Keterlibatan pustakawan dalam menggalakkan minat baca sangat penting. Mereka memiliki peran sebagai fasilitator bagi pemustaka untuk menjelajahi dunia literasi dengan cara yang menyenangkan,&rdquo; ujar Abdullah.
Ia menjelaskan bahwa pustakawan dapat menggunakan berbagai metode inovatif, seperti penggunaan teknologi, atau pengenalan buku-buku menarik untuk meningkatkan daya tarik membaca di kalangan masyarakat.
Abdullah juga menambahkan bahwa melibatkan siswa penggerak literasi dan orang tua dalam mendukung peningkatan kegemaran membaca menjadi faktor kunci dalam menciptakan lingkungan literasi yang positif.
Ia menjelaskan bahwa Perpusnas melalui Pusat Analisis Perpustakaan dan Peningkatan Budaya Baca pada tahun 2024 telah melaksanakan Program Gerakan Indonesia Membaca (GIM) di beberapa Provinsi, Kabupaten/Kota di Indonesia dengan beberapa kegiatan seperti Duta Baca Indonesia, Sepekan Satu Buku, Membaca Nyaring, Tantangan 21 Hari Membaca Nyaring, dan Sosialisasi Kegemaran membaca.
&ldquo;Kampanye kegemaran membaca harus terus dilaksanakan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, khususnya yang berdomisili di pedesaan agar mereka dapat meningkatkan kualitas hidupnya untuk menekan angka kemiskinan,&rdquo; tutupnya.
&nbsp;
 Reporter : Andri Tri Kurnia

Membaca Tidak Hanya Mengisi Pikiran Tetapi Juga Membentuk Jiwa dan Karakter

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Pembukaan Pameran Peringatan 100 Tahun Ali Akbar Navis (A. A. Navis) diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Senin (18/11/2024).
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar mengatakan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan menyebutkan Perpusnas bertanggung jawab mengembangkan koleksi nasional untuk memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat dan untuk melestarikan hasil budaya bangsa.
Karya-karya A. A. Navis dalam hal ini menjadi salah satu karya dalam pengembangan koleksi nasional dalam memfasilitasi masyarakat pembelajar sekaligus melestarikan hasil karya anak bangsa.
&ldquo;Perpusnas adalah lembaga non kementerian dengan fungsi dalam rangka dan mendukung pendidikan nasional dan kemajuan kebudayaan dan pembangunan karakter,&rdquo; ucap Adin.
Kegiatan ini merupakan upaya mengapresiasi penetapan hari lahir A. A. Navis sebagai perayaan internasional oleh UNESCO.
Mengapa A. A. Navis menjadi tokoh yang ditetapkan?
Pada kesempatan yang sama Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Badan Bahasa, Ganjar Harimansyah menjelaskan bahwa Indonesia membutuhkan simbolisasi kebermaknaan.
"Perlu simbol di Indonesia yang tidak hanya memperkaya pengetahuan tapi juga membentuk pemikiran hebat. Misalnya bagaimana gender perlu diteliti kembali, beberapa cerpen beliau ingin merekonstruksi itu. Kemudian juga tentang kehidupan sosial masyarakat Indonesia seusai kemerdekaan. Ada banyak hal yang bisa diangkat dari A. A. Navis," jelasnya.
A. A. Navis, salah satu sastrawan besar yang tak hanya memberi warna pada sastra Indonesia tetapi juga menggerakkan wacana kebudayaan di Tanah Air.
Dia dipandang sebagai salah satu tokoh terkemuka yang membantu membentuk peradaban bersama melalui kontribusinya pada pengayaan budaya untuk pemahaman universal dan perdamaian.
Gayanya yang lugas namun penuh makna, menggugah kita semua untuk merenungkan nilai-nilai agama, moral, dan kemanusiaan dalam konteks sosial yang terus berkembang.
Selain itu A. A. Navis juga dikenal sebagai seorang pemikir kritis yang berani berbicara tentang isu-isu kebudayaan, pendidikan, dan identitas nasional.
Dengan keberaniannya, dia menjadi salah satu suara yang mendorong kita untuk terus mempertanyakan, memperbaiki, dan memperbarui kehidupan bermasyarakat.
Kemandirian dan keberanian A. A. Navis tersebut menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk ikut membongkar dan keluar dari kungkungan tatanan sosial, budaya, simbolik, dan keagamaan.
Dia telah memberi pelajaran untuk berani secara intelektual dan akademik mempersoalkan kembali situasi dan kondisi apa yang telah, sedang, dan akan terjadi dalam tubuh bangsa Indonesia.
Reporter: Basma Sartika
Dokumentasi: Aditya Irfan Fakhruddin dan Ahmad Kemal Nasution
&nbsp;

Badan Bahasa dan Perpusnas Gelar Pameran Peringatan 100 Tahun A. A. Navis

Ensiklopedia Nusantara Sulawesi merupakan salah satu edisi dari ensiklopedia nusantara, Berisi informasi yang dari seluruh provinsi di pulau sulawesi mudali dari sejarah provinsi, arti lambang pemerintahan, wilayah provinsi, rumah adat, alat musik, senjata tradisional, pakaian adat, makanan khas, flora dan fauna, tempat wisata, seni tari, tarian tradisional serta pahlawan-pahlawan. Anak-anak akan suka membacanya karena disertai gambar yang berwarna serta tulisan yang besar dan jelas.

Ensiklopedia nusantara 

<table>
<tbody>
<tr>
<td>
Kamus sederhana iniditujukan untuk kaum awam. Kamus ini tersusun dengan baik dan berguna bagi awam juga mengenal dan memahami mengenai dunia Hukum Gereja. Penulis menggunakan istilah-istilah yuridis yang mudah dipahami untuk mengenal isi Kitab Hukum Kanonik yang terdiri atas 1759 pasal. Penulis mencantumkan istilah-istilah yang sekiranya relevan dan juga istilah dalam bahasa Latin, yang disusun secara alfabetis dan ringkas namun sangat bermanfaat.Â 
</td>
</tr>
<tr>
<td>
R 282.03 PUR k (ix;229)
</td>
</tr>
</tbody>
</table>

Kamus Gereja Katolik Bagi Kaum Awam

<table>
<tbody>
<tr>
<td>
Pandemi Covid-19 mendorong perpustakaan untuk mampu beradaptasi dan mampu melakukan perubahan. Perubahan pola interaksi dan komunikasi secara otomatis juga mempengaruhi dunia perpustakaan, jika akses interaksi dan komunikasi antara pustakawan dan pengguna terbatas, tentu akan muncul masalah, bagaimana peran perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna.Â  Di sisi lain, dari sudut lain, pertanyaan dapat diajukan, bagaimana pengguna dapat memenuhi kebutuhan informasi mereka jika akses interaksi dan komunikasi antara perpustakaan dan pengguna terbatas, di buku ini para pustakawan saling berbagi pengalamannya dalam menghadapi perubahan selama masa pandemi.
</td>
</tr>
<tr>
<td>
R 020.720 959 8 UBU i (xx;62)
</td>
</tr>
</tbody>
</table>

Inovasi Perpustakaan Di Era Covid-19 : Konteks Pelayanan Dan Pemanfaatan Teknologi

<table>
<tbody>
<tr>
<td>
Pustakawan cenderung mencintai pekerjaan mereka dan menganggap kepustakawanan sebagai karir yang hebat. Buku ini ditulis oleh seorang pustakawan berbakat yang ingin memperkenalkan kepada orang-orang, terutama mereka yang mencari karir yang tepat, pada profesi. Ini menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti: Apa yang dilakukan pustakawan? Apa saja jenis perpustakaan dan pekerjaan profesional di perpustakaan? Apa itu pustakawan dan isu hangat apa yang mereka diskusikan dalam kehidupan profesional mereka? Apa yang harus saya lakukan untuk menjadi pustakawan? Apa saja hal penting yang perlu diketahui setelah saya mengikuti program magister ilmu perpustakaan? Buku ini merupakan pengantar penting untuk profesi bagi seseorang yang berada di titik memilih karier.
</td>
</tr>
<tr>
<td>
020.7 PRE s (xi, 213)
</td>
</tr>
</tbody>
</table>

So You Want To Be A Librarian

Testimoni PJ Wali Kota Salatiga - Sinoeng Noegroho Rachmadi

Testimoni Bupati Hulu Sungai Selatan

Testimoni Sekretaris Daerah kabupaten Jayapura Hana S Hikoyabi

Biro SDM dan Umum

Biro Perencanaan dan Keuangan

Biro Hukum, Organisasi, Kerjasama dan Humas

A. Tugas :
1. Melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana strategis, kebijakan, dan
standarisasi teknologi informasi dan komunikasi;
2. Melaksanakan pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi dan infrastruktur
TIK;
3. Melaksanakan Pengelolaan ketersediaan layanan data pengelolaan operasional
TIK, serta
4. Melaksanakan pembinaan dan advokasi otomasi perpustakaan dan repositori
digital kepada mitra jerjaring Nasional Perpustakaan

Pusat Data dan Informasi

Pusat Pembinaan Pustakawan

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

UPT Perpustakaan Bung Hatta

UPT Perpustakaan Bung Karno

Inspektorat

Pusat Jasa Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara

Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan

Direktorat Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan

Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan

Direktorat Standardisasi dan Akreditasi Perpustakaan

Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus

Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi

Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca

Layanan Kami

Layanan Perpusnas Republik Indonesia

ISBN

OPAC

IOS

K-OL

iPusnas

E-RES

BintangPusnas Edu

Radio

ISMN

streaming Radio Perpusnas

Unit Kerja

Unit Kerja Perpusnas Republik Indonesia

Berita Terbaru

Berita Terbaru Perpusnas Republik Indonesia

Dukungan Penguatan Kegemaran Membaca dari KBRI Berlin

Membaca Tidak Hanya Mengisi Pikiran Tetapi Juga Membentuk Jiwa dan Karakter

Badan Bahasa dan Perpusnas Gelar Pameran Peringatan 100 Tahun A. A. Navis

Buku Terbaru

Buku Terbaru Perpusnas Republik Indonesia

Ensiklopedia nusantara

Kamus Gereja Katolik Bagi Kaum Awam

Inovasi Perpustakaan Di Era Covid-19 : Konteks Pelayanan Dan Pemanfaatan Teknologi

So You Want To Be A Librarian

Testimoni Kami

Kata Mereka tentang Perpusnas Republik Indonesia

Testimoni PJ Wali Kota Salatiga - Sinoeng Noegroho Rachmadi

Testimoni Bupati Hulu Sungai Selatan

Testimoni Sekretaris Daerah kabupaten Jayapura Hana S Hikoyabi

Koleksi Unggulan

Koleksi Unggulan Perpusnas Republik Indonesia

Manuscript

Sumber Elektronik

Monograf