Kunjungan Wakil Ketua DPRD Provinsi Bengkulu: Manfaatkan Teknologi untuk Tingkatkan Minat Baca

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta - Salah satu cara untuk meningkatkan minat baca masyarakat bisa dilakukan dengan memperbaiki fasilitas perpustakaan. Agar perpustakaan menjadi tempat yang dituju masyarakat, seharusnya fasilitas perpustakaan dibangun sesuai dengan perkembangan teknologi.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu Suharto saat berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI di Jalan Salemba Raya No. 28 A, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/6). Kunjungan ini diterima Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Joko Santoso didampingi Kepala Subbagian Humas Nurhadisaputra.

Suharto menyatakan, kehadiran mesin pencari membuat minat baca di masyarakat, terutama kaum pelajar, mengalami penurunan. Pasalnya, mesin pencari memudahkan para pengguna dalam pencarian informasi.

“Kami minta arahan, petunjuk, masukan, supaya perpustakaan di Provinsi Bengkulu tidak diremehkan atau diabaikan. Karena dengan perkembangan teknologi, maka minat baca sangat kecil. Intinya, kami tidak ingin karena alasan-alasan itu maka dinas-dinas kami lemah. Tentu jika ada masukan dari nasional, maka kami akan meminta dinas-dinas untuk membuat acuan supaya megikuti perkembangan zaman,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Biro Joko menyatakan, kehadiran internet yang digunakan untuk mencari informasi seharusnya bisa dimanfaatkan oleh perpustakaan. Salah satunya dengan mengembangkan aplikasi perpustakaan digital atau buku digital. “Perpustakaan Nasional mengembangkan aplikasi iPusnas. Saat ini, sudah ada 20 ribu judul di iPusnas. Bapak ibu bisa memanfaatkan aplikasi ini. Kami juga mendorong teman-teman di Bengkulu untuk membuat aplikasi serupa. Malah buku digital sekarang harganya lebih murah hingga 35 persen dibandingkan buku fisik,” jelasnya.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Suharto diminta untuk mengembangkan perpustakaan menjadi pusat pengetahuan masyarakat. Menurut Joko, pada 2019, perpustakaan masuk dalam Program Prioritas Nasional. Karenanya, ada peningkatan pemanfaatan layanan masyarakat, di mana perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca buku.

“Perpustakaan didorong untuk melibatkan masyarakat sekitar yang berbasiskan pengetahuan. Di sana menjadi pusat pelatihan, kursus-kursus untuk masyarakat. Kenapa? Karena di sana ada buku, ada juga akses internet. Banyak kisah sukses usaha lokal berkat pemanfaatan fasilitas layanan di perpustakaan. Ini bisa dilakukan di Bengkulu,” tuturnya.

Selain itu, Joko menambahkan ada program bantuan yang diberikan Perpusnas untuk daerah. “Perpusnas memberikan bantuan intensif berupa Mobil Perpustakaan Keliling, motor pustaka, dan bantuan koleksi. Ada juga bantuan dana dekonsentrasi yang berguna untuk meningkatkan akreditasi perpustakaan,” jelasnya.

Menutup pertemuannya, Suharto berjanji akan kembali berkunjung ke Perpusnas bersama dengan dinas terkait. Dengan begitu, pejabat dinas terkait bisa mempelajari hal-hal untuk mengembangkan perpustakaan di Bengkulu.

Reportase: Hanna Meinita

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung