Salemba, Jakarta - Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando mengambil sumpah 54 CPNS menjadi PNS di lingkungan Perpusnas pada Senin (20/12/2021) di Aula Perpusnas Salemba.
Ini dilakukan setelah melalui proses yang cukup lama. Mulai dari tahap seleksi sampai Pelatihan Dasar/Diklat Prajabatan sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 9331/1/KPG.01.01/XI.2021 tentang Pengangkatan CPNS menjadi PNS di Lingkungan Perpustakaan Nasional.
Pengambilan sumpah atau janji merupakan hal penting sebagai suatu ikrar dalam melaksanakan tugas, dan sebagai salah satu usaha untuk menjamin pelaksanaan tugas kedinasan dengan penuh tanggung jawab.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, PNS yang baru saja dilantik patut bersyukur ditengah jutaan orang kehilangan pekerjaannya karena banyak perusahaan yang tutup akibat pandemi Covid-19.
"Kita perlu menanamkan rasa syukur dan berjanji di dalam hati untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," ungkap Syarif dalam Pengambilan Sumpah Janji PNS di lingkungan Perpusnas.
PNS yang baru dilantik ini, lanjut Syarif, perlu merubah paradigma kerja birokrasi. Sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo, ASN diminta menjadi garda terdepan untuk mendobrak seluruh budaya lama dan budaya lambat yang tidak berorientasi pada pelayanan.
"Rakyat itulah raja kita, jangan pernah dengan pangkat, jabatan dan pakaian dinas yang anda pakai membuat anda merasa lebih dari mereka. Karena dia yang menggaji kita melalui pajak yang dibayar oleh masyarakat," pesannya.
Oleh sebab itu, PNS dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Tidak lagi menunggu perintah tetapi sebagai PNS memberikan pelayanan prima sudah menjadi kodrat.
"Saya tegaskan dan saya ingin meyakinkan kepada kalian bahwa masyarakat menunggu peran dan kiprah kita," tegasnya.
Seperti halnya, Perpusnas yang mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022 dengan menyediakan berbagai informasi tentang potensi di 514 kabupaten/kota, dengan melibatkan kurang lebih 514 pustakawan Perpusnas.
"Jadikanlah perpustakaan sebagai sumber mata air yang akan terus mengalir untuk menghilangkan dahaga untuk siapa saja yang membutuhkan ilmu pengetahuan," tutupnya.
Â
Reportase: Wara Merdeka
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution